;

Senin, 21 Desember 2009

BIBIT OKULASI KARET PALSU VS ASLI

Informasi di bawah ini akan sangat bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin membeli bibit karet unggul. Di bawah ini adalah perbedaan ciri bibit okulasi palsu dengan yang asli.


Ciri-ciri okulasi palsu:
Jendela Okulasi memiliki mata rata dan kulit halus, sudut tunas kecil (180 derajat), warna Tunas coklat kemerahan dan jumlah daun 5-7 helai.


Ciri-ciri okulasi asli:
Jendela Okulasi memiliki mata nonjol dan kulit bergaris-garis, sudut tunas lebar (420 derajat), warna Tunas hijau dan jumlah daun 10 -13 helai.

Kamis, 17 Desember 2009

TENERA, TIPE SAWIT UNGGUL UNTUK KOMERSIAL

Hampir sebagian besar tanaman kelapa sawit unggul untuk kepentingan komersial adalah berjenis TENERA. Dimana jenis tersebut dihasilkan dengan menyilangkan DURA dan PSIFERA. Sedangkan jenis sawit yang tidak unggul umumnya berjenis DURA atau PSIFERA.

Mengapa TENERA yang digunakan untuk kepentingan komersil? Karena jenis ini memiliki produksi dan rendeman tinggi, serta pengolahannya tidak merusak mesin. Sebaliknya untuk jenis DURA atau PSIFERA, produktivitas rendah, rendemen 16%, PKO tidak dapat dimanfaatkan karena cangkang tidak dapat dipecahkan dan dapat merusak mesin pabrik.

TENERA yang unggul tersebut hanya dihasilkan oleh sumber benih yang telah memiliki koleksi induk DURA dan PSIFERA terpilih. Sedangkan sawit asalan yang berjenis DURA atau PSIFERA umumnya dikumpulkan langsung dari kebun-kebun produksi (sumber: Dit. perbenihan dan Sarana Produksi).

Rabu, 09 Desember 2009

PROSEDUR PEMBELIAN KECAMBAH SECARA LANGSUNG


Kecambah sawit unggul bermutu hanya dapat diperoleh melalui mekanisme yang tepat, agar konsumen bisa terhubung dengan sumber yang sah. Adapun tahan-tahapan mendapatkan kecambah melalui pembelian langsung adalah sebagai berikut:

1. Calon pembeli mengajukan permintaan pembelian Kecambah Kelapa Sawit (KKS) ke Produsen.

2. Produsen menjawab resmi permintaan pembelian dan menjelaskan kesanggupan waktu pengalokasian, syarat pembelian dan harga KKS.

3. Calon pembeli mengajukan permohonan SP2B-KS (Surat Persetujuan Pembelian Benih-Kelapa Sawit) ke Dinas Perkebunan Tingkat I/Tingkat II di lokasi tanam calon pembeli.
SP2B-KS resmi dari Disbun diserahkan ke Produsen beserta jawaban persetujuan atas rencana alokasi KKS.

4. SP2B-KS resmi dari Disbun diserahkan ke Produsen beserta jawaban persetujuan atas rencana alokasi KKS.

5. Produsen mengeluarkan surat perjanjian jual beli KKS.

6. Pembeli menandatangani surat perjanjian jual beli dan memenuhi persyaratan jual beli.

7. Pembeli dapat mengambil KKS di lokasi Produsen.

8. Pembeli menerima Dokumen : Packing List, Berita Acara Serah Terima Barang & dokumen lainnya saat pengambilan KKS.

9. Produsen mengirimkan Sertifkat Kecambah kepada pembeli.

10. Produsen melaksanakan kunjungan purna jual.

Tentu mekanisme berlaku untuk seluruh sumber benih kelapa sawit yang ada di Indonesia yang saat ini ada 8 produsen benih (lihat daftarnya di blog ini)

Jumat, 04 Desember 2009

Miyabi (Maria Ozawa) Vs Seminar Investasi Saham


Apakah Anda adalah salah seorang yang kagum dengan kesuksesan Miyabi secara materi. Sehingga kemudian berpikir untuk melakukan hal terlarang alias xxx agar menjadi kaya raya dan populer?

Sadarkan diri Anda!!

Anda banyak cara, salah satunya adalah dengan mencoba peruntungan dalam pasar modal atau bursa saham. Anda bisa kaya raya dengan cara yang lebih terhormat. Namun Anda harus punya daya analisa yang tajam. Sehingga tidak seperti Miyabi yang hanya bisa berdesah-desah gombal untuk mendapatkan uang.

Agar Anda tidak terjebat oleh cara-cara sesat ala Miyabi, maka kami akan menyelenggarakan Seminar Investasi Saham, yang akan membahas seluk beluk pasar modal dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan daripadanya. Rencananya akan dilaksanakan pada Bulan April 2009.

Untuk memanaskan perang antara cara yang benar vs cara yang xxx untuk mendapatkan kekayaan. Pihak panitia telah mengundang Miyabi untuk hadir di seminar ini. Tujuannya tidak untuk membuat gadis muda itu mempertontonkan tubuhnya. Melainkan menobatkannya dengan memberi inspirasi tentang pasar saham Indonesia. Barangkali kemudian ia mau menanamkan uang panasnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Untuk minat keikutsertaan silahkan menghubungi Panitia Melalui
Telp: 021-78846587
Fax : 021-78846587
Email: media_perkebunan@telkom.net

Rabu, 02 Desember 2009

Lounching Bisnis Benih Center

Sebagai lanjutan layanan dari blog ini, kami juga mencoba untuk menyediakan bibit melalui jaringan "BISNIS BENIH CENTER". Dimana usaha ini didukung sistem jaringan yang bersifat nasional.

"Bisnis Benih Center", terdiri atas beberapa biro, yakni biro Jakarta, Sumsel, Bengkulu, Banten, Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Sulteng. Dimana biro Jakarta bertugas sebagai operator dan marketing, dan menghubungkan calon konsumen ke biro terdekat. Sedangkan biro daerah bertugas sebagai penyedia benih, melayani kunjungan konsumen dan penetapan negosiasi harga.

Adapun bibit yang kami jual antara bibit Kelapa sawit Varietas Marihat asal PPKS Medan dan TN 1 asal PT. BTN, melalui kerjasama waralaba dengan sumber benih tersebut. Penyediaan bibit ini ada pada biro daerah kecuali Banten dan Sulawesi Tengah.

Biro Banten khusus untuk penyediaan bibit sengon dan biro Sulteng khusus untuk kakao.

Adapun langkah pemanfaatkan layanan kami adalah dengan cara:

1. Mengsms ke nomor 085925077652 dengan format nama_instansi_komoditi_lokasi kebun_kebutuhan

2. Anda dihubungkan dengan biro terdekat

3. Berhubungan langsung dengan biro daerah

4. Kunjung ke kebun untuk melihat mutu bibit sekaligus mengecek kelengkapan dokumen legalitas

5. Melakukan transaksi dengan sistem pembayaran yang disepakati

6. Pengiriman bibit


Dan seluruh bibit yang disalurkan disertifikasi oleh Balai Benih sebelum diserahkan kepada konsumen

Jumat, 20 November 2009

Menawarkan Bibit Sawit Unggul asal PNG (Impor)



Bagi rekan-rekan yang membutuhkan bibit siap tanam, kami menawarkan bibit unggul asal New Britain Palm Oil Ltd (NBPOL) Papua New Guinea (PNG). Dengan potensi produksi bisa mencapai 30 s.d 25 ton, mulai berproduksi 2 tahun setelah tanaman dengan potensi produksi 10 ton, rendemen 25 persen ( konfirmasi data kunjungi http://www.nbpol.com.pg/research/seeds.html ) .

Saat ini bibit yang siap kami jual adalah sebanyak 100.000 batang ukurang 2 meter dengan umur 18 bulan lokasi Bengkulu.

Bibit ini diimpor oleh perusahaan sawit di Bengkulu, namun karena masalah dengan lahan, maka bibit ini tidak bisa ditanaman. Maka kami menjual bibit ini kepada pihak lain dengan dasar legalitas SK Impor dari Menteri Pertanian, dan surat pengalihan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan. Atau dapat mengkonfirmasi ke Balai Benih Perkebunan di Propinsi Bengkulu.

Bagi rekan-rekan yang berminat dapat menghubungi kami melalui nomor 085925077652.Dan kami sangat mengharapkan agar sebelum pembelian calon pembeli untuk melihat kondisi bibit dan kami siap untuk mengantarkan Anda ke lokasi.

Minggu, 01 November 2009

HEBATNYA VARIETAS SAWIT TANIA SELATAN


Mungkin banyak jenis kelapa sawit yang dapat mencapai produksi tinggi pada tanah subur yang ideal untuk sawit. Namun adakah varietas yang masih mampu berproduksi tinggi pada lahan kelas 3 maupun lahan marginal? Ironisnya lahan yang tersedia saat untuk pengembangan sawit adalah kategor kelas 3 atau tanah marginal.

Namun beruntunglah calon pekebun sawit karena saat ini tersedia bahan tanam unggul dengan jenis Tania Selatan 1 (TS1), Tania Selatan 2 (TS2) maupun Tania Selatan (TS3). Varietas ini dihasilkan oleh produsen benih PT. Tania Selatan yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan.

Keunggulan dari varietas ini adalah masih dapat mencapai produksi hingga 25-28 ton per ha per tahun meskipun ditanam di tanah kelas 3.Dan jenis ini sudah berproduksi setelah ditanam 2 s.d 3 tahun di pertanaman. Menariknya, saat ini stok tersedia dan siap untuk disalurkan kepada masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi pengelola blog ini

SAWIT TIDAK BERBUAH, PETANIPUN MERINGIS


Benih oplosan ketika dipasarkan tampak mengiurkan. Harga murah, produksi diklaim tinggi oleh si penjual, ditambah dengan layanan pengiriman sampai lokasi penanaman. Namun ketika ditanam, petani baru menyadari dampaknya. Ternyata tanaman lambat berbuah dengan tingkatproduksi rendah atau tidak berbuah sama sekali.

Demikian pulalah nasih 2 petani di Kabupaten Paser di Propinsi Kalimantan Timur. Saat ini mereka hanya bisa mengelus dada, setelah menyaksikan perkebunan sawitnya tidak kunjung mendatangkan kekayaan.

Salah satu petani yang naas tersebut telah menanam hampir 25 ha selama kurang lebih 6 tahun. Ironisnya hingga saat ini belum berbuah. Padahal menurut pengekuannya biaya yang ia keluarkan sudah cukup besar, mulai dari land clearing hingga perawatan tanaman.

“ Ini semua gara-gara saya nekat menggunakan benih tidak bermutu. Ingin mendapatkan benih murah, malah saya akhirnya rugi saat ini”, dimikian penuturannya.

Karena tidak lagi yakin tanamannya bakal menghasilkan, maka ia memutuskan akan membongkar kebunnya. Dan sawit-sawit yang tidak produktif tersebut akan digantukan tanaman baru yang bahan tanammnya berasal dari sumber benih resmi. “Lebih baik begitu, meskipun mengeluarkan biaya, tapi ini lebih baik dari pada terus menerus merugi”, ungkapnya.

Namun lain lagi dengan petani lainnya di tempat yang sama. Lahannya hanya sawitnya hanya 6 ha dan ia sudah menanam selama 7 tahun. Sialnya dari hasil investigasi tim dari Balai Pengawasan Beni di Kalimantan Timur diketahui seluruhn tanamannya adalah pejantan alias psifera. Hanya menghasilkan serbuk sari namun tidak memproduksi buah . Dan karena lagi memiliki dana maka ia hanya bisa menunggu pasrat, moga-moga terjadi keajaiban dan tanamannya mulai berbuah. Iapun mendapatkan bahan tanamannya dari penangkar ilegal.

Oleh sebab itu penggunaan benih sawit unggul bermutu merupakan keharusan bagi setiap pekebun sawit. Dimana bahan tanaman unggul hanya dapat diperoleh melalui 8 sumber benih (PPKS, PT Socfindo. PT. Lonsum. PT. Bina Sawit Makmur, PT. Dami Mas Sejahtera, PT. Tunggal Yunus, PT. Tania Selatan dan PT. Bakti Tani Nusantara) maupun penangkar yang memiliki kerjasama waralaba dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dan PT. Bakti Tani Nusantara. Jika tidak, nasib maka calon petani sawit bisa mengalami nasih naas seperti dua petani asal Kalimantan Timur di atas.

Kamis, 29 Oktober 2009

INGIN MENDAPATKAN BENIH SAWIT BERSERTIFIKAT DAN DIANTAR SAMPAI BANDARA DI KOTA ANDA?


Bagi rekan-rekan yang tengah mencari bahan tanam, khususnya pada musin penghujan ini. Kami menawarkan benih bermutu asal Produsen Benih (PT. Bakti Tani Nusantara dan PT. Tania Selatan), dengan harga sesuai dengan harga yang berlaku.

Namun untuk mendapatkan jasa kami maka Anda perlu mempersiapkan kelengkapan seperti
1. SP3BKS (kami akan bantu proses pembuatannya untuk PT. BTN yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta)
2. SP2BKS (Tania Selatan, diurus di Dinas Perkebunan Propinsi atau Kabupaten di mana kebun berada)
3. Kelengkapan legalitas usaha
4. Rekomendasi dari Dinas Perkebunan/kelapa Desa.

Dan kami akan mengurus semua mulai dari pemesanan benih, sertifikasi dan surat karatina untuk pengiriman barang, sehingga pembeli tidak perlu mengambil benih langsung ke sumber benih. Mengingat PT. BTN dan PT. Tania Selatan tidak memberikan layanan pengurusan sertifikasi, karantina dan pengiriman.

Kami akan mengirimkan kecambah sampai ke Bandara Propinsi terdekat ke Kebun Anda. Dimana ongkos pengiriman akan dikenakan diluar dari harga kecambah.

Disamping itu kami juga memiliki kebun pembibitan ke Kalimantan Timur dan Bengkulu, yang merupakan hasil kerjasama waralaba dengan PPKS Medan dan PT. BTN. Bagi yang berminat dapat menghubungi kami melalui nomer 085925077652

Senin, 19 Oktober 2009

KEMIRI SUNAN: SUMBER BIO-DIESEL YANG MENGEJUTKAN

Sungguh mengejutkan tanaman kemiri sunan. Mengapa tidak? Selain produksi minyak relatif lebih tinggi dari tanaman penghasil bio-diesel lainnya, untuk memproses minyak kasarnya menjadi bio-diesel juga lebih efesien.

Banyak tanaman yang buahnya dapat diolah menghasilkan bio-diesel, seperti kelapa sawit, jarak pagar dsb. Namun keberadaan kemiri sunan sebagai sumber bahan baku bahan bakar nabati adalah sesuatu yang baru. Hampir bisa dikatakan tanaman ini belum dibudidayakan secara intensif. Namun kemiri sunan sangat menjanjikan untuk dijadikan sebagai bahan baku bahan bakar nabati.

Gambar. Buah Tanaman Kemiri Sunan

Tanaman ini banyak tumbuh di pulau Jawa khususnya di wilayah Jawa Barat. Kemiri Sunan banyak dijumpai di Bandung, Sumedang, Majalengka, Garut dan Cirebon. Bahkan di Garut tanaman ini dianggap tanaman keramat, sehingga masyarakat di wilayah tersebut enggan mengambil buahnya. Diperkirakan tanaman masuk ke Indonesia sejak abad ke -19 oleh pedagang asal Cina.

Dari pertanaman Kemiri Sunan setiap 1 ha bisa diperoleh 10 ton minyak kasar/ tahun. Hasil ini jauh lebih tinggi dari kelapa sawit yakni sekitar 6 ton/ha/tahun minyak kasar. Tentu hasil ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jarak pagar.

Hal ini dimungkinkan karena rendemen dari biji kemiri sunan bisa mencapai 50 persen. Menariknya lagi, dari minyak kasar bisa diperoleh 88 persen bio-diesel dan 12 persen Gliserol. Sehingga dapat disimpulkan kemiri sunan relatif cukup efisien sebagai bahan baku bahan bakar nabati. Disamping itu minyak kasar kemiri sunan bisa digunakan untuk memproduksi sabun, briket, pupuk organik, biopestisida, cat, resin, pelumas, kampas, dll



Produksi buah kemiri sunan bisa mencapai 50 – 289 kg/pohon/tahun. Tanaman mulai berbuah sejak umur 5 – 25 tahun. Dengan rendemen minyak mencapai 50 persen. Namun dengan pemuliaan tanaman diperkirakan bisa dihasilkan tanaman dengan masa panen yang lebih cepat kurang dari 5 tahun. Mengingat saat ini Balittri masih dalam proses pemilihan blok penghasil tinggi.

Disamping sebagai tanaman sumber bahan baku bio-diesel kemiri sunan juga cocok digunakan sebagai tanaman konsevasi. Hal ini dukung dengan daunnya yang lebat lebat, lebih dari 80.000 helai/phn. Sehingga mampu mengikat CO2 dalam jumlah besar untuk kemudian menghasilkan O2. Disamping itu tanaman kemiri sunan juga memiliki perkaran yang kuat dan dalam. Dalam 4 tahun pajang akar bisa mencapai 4 meter. Cocok ditanam di tanah kritis.

Tanaman ini sudah diusulkan agar menjadi komoditas binaan Direktorat Jenderal Perkebunan. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) masih melakukan observasi dan penelitian untuk menentukan tanaman terpilih yang nanti bisa ditetapkan sebagai blok penghasil tinggi. Diharapkan kemiri sunan bisa menjadi salah satu alternatif harapan bahan baku bahan bakar bio-diesel di Indonesia.

Rabu, 14 Oktober 2009

DUA KLON KAKAO UNGGUL DALAM GAMBAR

Klon ini bisa didapatkan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember dan di sumber benih kakao yang tersebar di sejumlah Propinsi di Indonesia.

Kamis, 08 Oktober 2009

DAPATKAN RAHASIA SUKSES SOCFINDO, SINAR MAS, MEDCO MENGELOLA PERKEBUNAN SAWIT


Sawit adalah salah satu komoditas unggulan di Indonesia. CPO dan produk turunan dari kelapa sawit merupakan salah satu komoditi ekspor utama dari Indonesia. Sehingga tidak heran banyak perorangan maupun perusahaan yang terjun ke dalam bisnis kelapa sawit.

Hanya saja tanpa modal pengetahuan yang memadai, khususnya tentang pengelolaan kebun yang efektif mustahil keuntungan optimal sulit untuk diraih. Nyatanya banyak perusahaan dan perorangan saat ini terpaksa menjual kebunnya karena kesalahan dalam manajemen.

Oleh sebab itu agar terhindar dari kerugian para stageholder perkebunan perlu selalu mengupgrade pengetahuannya. Khususnya dengan belajar langsung dari pakar-pakar yang telah berpengalaman di bidang sawit.

Maka sehubungan dengan itu MEDIA PERKEBUNAN sebagai satu-satunya majalah yang mengulas perkebunan secara menyeluruh dan dibina langsung oleh Direktorat Jenderal Perkebunan akan melaksanakan Seminar “KIAT-KIAT SUKSES BERKEBUN KELAPA SAWIT”, yang akan dilaksanakan pada hari Selasa - Rabu/ 17 – 18 Nopember 2009, di Hotel Bumi Karsa Bidakara , Jl. Gatot Subroto Kav. 7173, Pancoran, Jakarta Selatan pada hari pertama dan Wisata Kebun pada hari Kedua di perkebunan milik PTPN VIII.



Pada seminar itu kami akan mendatangkan pakar sekaligus eksekutor (CEO, Dirut, Edeputi) dari perusahaan kelapa sawit ternama seperti PT. SOCFINDO, PT. SINAR MAS, PT. MEDCO serta peneliti dari PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT. Serta “pakar keuangan dari Bank Mandiri”. Dan acara ini akan dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Perkebunan sekaligus sebagai keynote speaker. Sehingga informasi yang dibagikan “langka” , “off the recond” dan “sangat bermanfaat”.

Dengan rahasia yang akan dibagikan antara lain: 1) Cara tepat mengurus perizinan 2) cara mendapatkan benih dan bibit dengan mudah 3) Cara mengelola kebun secara efisien 4) Membangun PKS yang efisien dan canggih 5) Cara mendapatkan modal secara efektif 6) Cara mengelola keuangan dan manage SDM secara tepat 7) cara membangun usaha perkebunan dengan menfaatkan modal asing atau join usaha dengan perusahaan luar nengeri 8) dsb

Bersama acara itu kami juga akan membuka temu bisnis, dimana para peserta dapat menawarkan lahan, pupuk, benih. Dimana Panitia menyediakan stand bagi peserta yang ingin promosi.

Acara yang istimewa ini bisa diikuti hanya dengan membayar biaya investasi Rp. 2.250.000,- untuk dua hari dengan fasilitas “seminar”, “handout”, “transportasi dan akomodasi tour”, “snack dan makan”, “temu bisnis”, ‘promosi (bukan brosur dan stand)”, “waktu diskusi dengan eksekutor perusahaan besar”, “ pesan benih atau bibit”.

Bagi yang berminat dapat menghubungi

Sekretariat:
Media Perkebunan
Kantor Pusat Departemen Pertanian
Jl. Harsono RM No. 3
Gedung C, Lantai 5
Ragunan-Jakarta 12550
Telp: 021-78846587
Fax : 021-78846587
Email: media_perkebunan@telkom.net

Contact Person:
Ika 081316535393, Hendra Sipayung 085925077652, Hendra Purba 0818475099

Senin, 05 Oktober 2009

TATA CARA PENANAMAN KECAMBAH SAWIT

Pembibitan harus sudah disiapkan 2 minggu sebelum kecambah datang ke lokasi. Yakni, bedengan dimana ukuran 1,2 m x 8 m dapat memuat 1000 bibit. Dan Bagian dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan. Serta menggunakan naungan untuk mencegah masuknya sinar matahari langsung dan menghindari terbongkarnya tanah akibat hujan.

Gambar. Bedengan

Kecambah yang datang segera ditanam. karena jika terlambat plumula dan radikula memanjang sehingga menyulitkan penanaman, kecambah rusak oleh jamur dan juga bisa menjadi kering/mati. Sebaiknya ditanam maksimal 5 hari setelah penerimaan.

Gambar. Kecambah PPKS dalam Kemasan

Namun cocokan identitas di kantong benih dengan daftar persilangannya. Hal ini untuk mengindentifikasi jika benih yang akan ditanam adalah legal.

Lakukan penanaman secara beregu. Ketika akan ditanam kantong kecambah dibuka dengan hati-hati. Kecambah harus ditanam secara benar. Radikula menghadap ke bawah, dan plumula tertutup oleh lapisan tanah. Jangan memadatkan tanah terlalu keras.

Gambar. Kecambah Siap Tanam

Kecambah harus disiram segera setelah penanaman selesai.

Sabtu, 26 September 2009

SEMINAR "KIAT SUKSES BERKEBUN KELAPA SAWIT"

Bagi rekan-rekan yang ingin mendapatkan pengetahuan menyeluruh tentang pengelolaan kebun sawit. Khususnya bagi rekan-rekan yang ingin membangun kebun atau yang dalam taraf awal pengembangan kebun sawit maupun yang ingin mendapatkan pengetahuan tentang manajemen pengelolaan kebun sawit, kami mengundang rekan-rekan untuk menghadiri Seminar “Kiat Sukses Berkebun Kelapa Sawit” yang akan dilaksanakan pada

Hari/tanggal
Selasa - Rabu / 17 – 18 Nopember 2009

Tempat
Hotel Bumi Karsa Bidakara , Jakarta
Jl. Gatot Subroto Kav. 7173
Pancoran, Jakarta Selatan

Waktu
Hari I 08.00 – 20 .30
Hari II 08.00 – Selesai (touring ke kebun Kelapa sawit PTPN VIII

Dengan pembicara para pakar dan praktisi dari PT. Sinar Mas, PT. MEDCO, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Bank Rakyat Indonesia, PTPN IV dan Direktorat Jenderal Perkebunan.

Dengan topik yang bahas antara lain

1. Prospek Perkebun Kelapa Sawit ke depan
Tujuan: Memberikan informasi tentang prospek sawit ke depan, kelayakan bisnis perkebunan kelapa sawit secara ekonomi, wilayah ideal dan potensial untuk pengembangan sawit, dsb. Sehingga para peserta menyadari bahwa pengembangan sawit adalah pilihan investasi yang menarik.

Pertanyaan utama:
a) Bagaimanakah prospek perkebunan kelapa sawit ke depan?
b) Dimanakah wilayah yang cocok untuk pengembangan sawit?
c) bagaimana kelayakan usaha sawit secara umum (dilihat dari break even point dan kriteria umum lainnya)
d) Pada tingkat harga pejualan CPO yang menguntungkan?
e) Industri apa saja yang membutuhkan keberadaan perkebunan kelapa sawit?
f) dsb

2. Persiapan pembangunan kebun sawit
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang hal-hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan pembangunan kebun. Khususnya terkait dengan perizinan, persiapan bahan tanam, budgeting dan pembangunan kebun.

Pertanyaan penuntun:
Legalitas apakah yang diperlukan sebelum membangun kebun sawit?
a) Bagaimana dan kemanakan sajakah dilakukan pengurusan perizinan?
b) Untuk take over lahan, hal apa yang perlu diperhatikan?
c) Hal apa yang perlu diperhatikan untuk mencegah timbulnya konflik ke depan, selain faktor legalitas?
d) dsb

3. Mengenai Perbenihan
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang pentingnya penggunaan benih, dan bagaimana mendapatkannya.

Pertanyaan penuntun:
a) Mengapa penggunaan benih bermutu itu penting?
b) Apa saja jenis-jenis sawit unggul yang ada di Indonesia?
c) Dimana bisa mendapatkan benih bermutu?
d) Bagaimana cara mendapatkannya di dalam negeri ataupun luar negeri?
e) Benarkah mitos-mitos tentang benih sawit, misalnya benih impor lebih baik dari benih lokal, mengenai Costarica, supergene dsb?
f) Bagaimanakah cara oknum memasarkan benih tidak bermutu?
g) Sekilas tentang waralaba benih
h) Bisa diselipkan promosi produk BSM

4.Manajemen pengelolaan kebun Kebun Sawit.
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum kepada peserta tentang budidaya sawit dan manajemen pengelolaan kebun.

Pertanyaan penuntun:
a)Bagaimana pembibitan di lakukan?
b)Apa yang perlu dilakukan dan diperhatikan pada saat penanaman?
c)Bagaimanakan langkah-langkah pemeliharaan tanaman mulai belum menghasilkan TBS?
d)Bagaimana mencegah dan mengatasi hama, kondisi ekstrim seperti kekeringan dan kendala lainnya?
e)Bagaimana mencari SDM yang tepat?
f)Bagaimana melakukan pengawasan pengelolaan kebun?
g)Bagaimana menetapkan pembelian input?
h)Bagaimana sistem manajemen keuangan yang tepat?
i)Bagaimana Manajemen Pemanenen?
j)dsb

5.Memasarkan Hasil Sawit
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang pemasaran TBS, sistem tata niaga TBS dan penetapan harga.

Pertanyaan penuntun:
a)Bagaimana cara menjual TBS? Bagaimana harga jual ditentukan?
b)Bagaimana proses tata niaga mulai dari petani hingga ekspor? Bagaimana trik agar harga TBS lebih tinggi?
c)Apa yang harus dilakukan ketika harga jatuh?
d)Apa itu sistem kerjasama Inti-plasma?

6.Membangun Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang pemasaran TBS, sistem tata niaga TBS dan penetapan harga.

Pertanyaan penuntun :
a)Berapa modal yang diperlukan?
b)Apa syarat sebuah investor harus juga membangun PKS?

Untuk Pemesanan Tempat dan Informasi lainnya hubungi:
HENDRA PURBA: 0818475099, HENDRA SIPAYUNG: 0895925077652, IKA SRI YANTIKA: 081316535393

Atau ke

MEDIA PERKEBUNAN
Kantor Pusat Departemen Pertanian
Jl. Harsono RM No. 3
Gedung C, Lantai 5
Ragunan-Jakarta 12550
Telp: 021-78846587
Fax : 021-78846587
Email: media_perkebunan@telkom.net

Jumat, 25 September 2009

" SI KOPYOR' KOPI UNGGUL ASAL LEMBAH KINTAMANI


Si kopyor adalah salah satu jenis kopi lokal yang cukup diminati petani. Mengapai tidak, selain memiliki produksi tinggi, kopi ini relatif tahan terhadap kekeringan. Bahkan karena keunggulannya petani di sentra pengembangan kopi di Bali enggan memakai jenis lain selain si Kopyor. Di Propinsi Bali Kopi jenis ini banyak ditanam oleh petani lembah Kintamani.

Petani Bali biasa menyebutkan kopi jenis Arabika ini dengan nama Arabika Kopyor” karena buahnya banyak. Dan di beberapa petani menamai dengan nama” Kopi Arabika jenis ”Arob” yang dalam bahasa daerah berarti daunnya tetap rimbun walaupun kekeringan melanda. Bentuk daun kopyor oval agak lonjong, sedangkan Lini S795 lonjong agak sempit bergelombang dan ujung daung meruncing.
Adapun karakteristik unggul dari kopi unik ini antara lain produksi bisa mencapai 1,2-2 ton/thn/ha lebih tinggi dari klon Lini S795 yakni sekitar 1-1,5 ton/thn/ha. Type pertumbuhan kopyor pendek dan cabang melebar kesamping, sedangkan Lini S 795 tinggi melebar dan menutupi batang. Sehingga penanaman per ha bisa lebih banyak, dan sanitasi kebun lebih baik. Konon keunggulan ini tidak terdapat pada klon lain di lokasi tersebut.

Keunggulan lainnya ”si Kopyor” relatif lebih tahan kekeringan jika dibandingkan dengan Lini S 795. Serta resisten terhadap OPT penting seperti nematode, PBKo (pengerek buah kopi) dan karat daun yang menjadi momok bagi petani kopi. Menariknya lagi, cabang kopyor merupakan batang tunggal, cabang cacing dan balik tidak aktif. Bertolak belakang dengan klon Lini S795 yang memiliki batang tunggal serta cabang cacing dan balik aktif. Sehingga hal tersebut memudahkan petani ketika akan memangkas dan memelihara ”si Kopyor”.

Kopi ini sudah mendapat perlindungan indikasi geografis dari Badan Internasional karena memiliki rasa yang khas (specialty). Di luar Bali dikenal dengan sebutan Kopi Kintamani, yang teste (rasanya) bagi para pencinta kopi sangat eksotik, seperti halnya kopi Sidikalang, Lembah Baliem dan Toraja. Sehingga wajar jika kemudian kopi kopyor asal Kintamani sudah ditampung oleh Nestle, perusahaan makanan besar dunia.

Oleh karena keunggulannya tersebut. Pemerintah Daerah Provinsi Bali akan segera mengusulkan pelepasan ”Si Kopyor” sebagai benih bina. Sehingga tanaman asal Bali ini bisa juga dikembangkan di daerah lainnya di Indonesia. Semantara itu, Gubernur Bali pada Bulan Agustus 2009 yang lalu, telah menetapkan Kopi Kopyor sebagai ”Plasma Nutfah Potensial Lokal Bali” yang belokasi di kecamatan Kintamani dan Kecamatan Petang.

Namun Mengingat kopi arabika kopyor belum ditetapkan sebagai benih bina dan belum mempunyai sumber benih legal (BPT), sehingga secara otomatis bibit kopi kopyor belum dapat disertifikasi dengan label biru. Untuk memenuhi legalitas produksi dan peredaran benih dilakukan dengan menerbitkan Surat Keterangan Mutu Benih (SKMB) dan benih/bibit.

Oleh sebab itu saat ini benih “Si Kopyor” belum dapat diedarkan keluar dari Pulau Bali. Namun konsumen bisa saja menikmati kopi olahan Kintamani yang saat ini tersedia dalam berbagai bentuk olahan.

Sumber: Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi

Kamis, 24 September 2009

KECAMBAH SAWIT UNGGUL BERMUTU TIDAK HANYA BERSERTIFIKAT NAMUN....

Banyak oknum yang mencoba menawarkan benih oplosan dengan klaim“ menjual benih (kecambah) bersertifikat”. Seolah-olah sertifikat hanya satu-satunya jaminan legalitas dan kualitas benih kelapa sawit.

Sesungguhnya benih asal sumber benih dilengkapi beberapa dokumen pelengkap dari sertifikat. Antara lain “Packing List”, Berita Acara Serah Terima Barang”, “Daftar Persilangan’ dan “Dokumen lainnya saat pengambilan kecambah kelapa sawit. Dan benih tersebut dikemas dalam plastik dengan label yang khas dan dikirim menggunakan peti bersegel.

Gambar. Contoh Dokumen Pelengkap

Petugas dari Balai benih akan memeriksa kelengkapan dokumen tersebut saat akan pengiriman atau kecambah tiba dilokasi. Biasanya benih palsu terdeteksi oleh ketidaklengkapan berkas-berkas tersebut.

Namun ada saja oknum yang mencoba memalsukan dokumen-dokumen tersebut. Namun biasanya akan terdeteksi ketika penyocokan kode atau nomor yang tertera pada dokumen dengan yang tercatat pada sumber benih asal benih yang diklaim. Jika tidak cocok dipastikan “oplosan”.

Saran terbaik bagi calon konsumen agar terhindar dari korban penipuan “oknum pengedar benih palsu” adalah dengan membeli langsung kecambah dari sumber benih. Sedangkan untuk bibit sawit, belilah dari penangkar yang memiliki kerjasama waralaba dengan sumber benih. Dan jangan mudah tergoda untuk membeli benih yang ditawarkan oleh oknum dengan klaim “benih bersertifikat”. Karena kecambah bermutu akan dilengkapi sejumlah dokumen penting lainnya.

Rabu, 23 September 2009

SELAMAT IDUL FITRI

Segenap keluarga besar Blog PBT Mengucapkan

" SELAMAT IDUL FITRI 1430 H "

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Minggu, 13 September 2009

HEBATNYA TOPAZ VARIETAS UNGGUL KELAPA SAWIT

Topaz merupakan varietas sawit unggul milik PT. Asian Agri, salah satu sumber benih kelapa sawit yang ada di Propinsi Riau. Adapun keunggulan dari varietas ini dapat dilihat dari data di bawah ini





Varietas topaz terdiri atas lima jenis yakni topaz 1 s.d 5, dimana karakteristik dari kelima varietas tersebut tidak jauh beda. Dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai benih bina melalui Kepmen Pertanian No. 57, 58, 59, 60 KPTS/SR.120/1/2004 tertanggal 16 Januari 2004. Sehingga varietas ini tidak saja layak untuk digunakan namun juga legal.

Marketing office
Jl. Jend. Sudirman No. 68
Pekanbaru - 28282
Telp : 0761 - 839913 - 6
F : 0761 - 839917 - 8

Kamis, 03 September 2009

KONTRIBUSI PERKEBUNAN TEBU DALAM PENYERAPAN CO2


Tebu merupakan tanaman sumber pemanis alamiah. Tanaman ini berasal sub-tropis dan dapat tumbuh d setiap jenis tanamah, dari dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1.400 m di atas permukaan laut.

Di Indonesia tanaman tebu berfungsi ganda, yakni bernilai ekonomi yang tinggi dan juga sebagai dapat berfungsi memelihara lingkungan. Seperti konservasi sumber air tanah, mencegah longsor dan menyerap CO2.

Pada tahun 2007, perkebunan tebu di Indonesia melampaui 418.000 ha. Produksi utama industri tebu adalah gula putih. Serta terdapat 40 jenis produk turunan yang bisa dihaslkan dari gula.

Dari limbah pengolahan tebu, pada tahun 2007 dapat dihasilkan 1,97 juta KWH listrik dan diperkirakan meningkat 2,75 juta KWH pada tahun 2025. Disamping itu, terkait dengan pelestarian lingkungan, jumlah CO2 yang diserap oleh perkebunan tebu pada tahun 2007 diperkirakan sekitar 9,56 juta ton dan akan meningkat menjadi 13,9 juta ton pada tahun 2025.

Rabu, 26 Agustus 2009

MENDAPATKAN BIBIT SECARA ONLINE


Pemasaran bibit tanaman perkebunan melalui internet adalah strategi maju dalam penjualan bibit . Hanya saja konsumen perlu lebih awas terhadap legalitas bibit tersebut.

Keberadaan jaringan internet pada dasarnya dapat mendukung upaya penyebaranan bibit unggul bermutu. Melalui "jaringan tanpa batas tersebut" calon pembeli bibit dapat memperoleh informasi tentang lokasi, ketersediaan dan harga bibit langsung dari penjual benih. Menariknya banyak sarana yang dapat digunakan untuk berpromisi oleh antara lain milis, blog, website penyedia iklan online, facebook, dsb.

Namun penjualan bibit melalui internet ini tentu bukan tanpa resiko, khususnya bagi konsumen. Calon pembeli awam yang tidak paham tentang kriteria dan syarat legalitas bibit, berpeluang berhubungan dengan oknum yang menjual benih atau bibit asalan.

Sawit dan Karet Menjadi Primadona
Ironisnya, jika ini sampai terjadi akhirnya konsumen yang dirugikan. Apalagi jika yang dibeli adalah bibit tanaman tahunan. Sulit diketahui mutu secara fisik. Si pengguna baru menyadarinya setelah tanaman menghasilkan, dan ternyata produksinya rendah. Padahal biaya yang telah dikeluarkan untuk pembelian bibit dan pemeliharaan tanaman selama bertahun-tahun hingga menghasilkan sudah cukup besar.

Bibit tanaman perkebunan yang sering dipasarkan melalui internet antara lain kelapa sawit dan karet. Hal ini dapat dilihat melalui mesin pencari seperti google atau yahoo. Dengan mengetikkan "bibit sawit" atau "bibit karet" akan diperoleh banyak informasi penawaran bibit

Hanya saja bibit kedua komoditas ini juga yang paling sering dijual dengan kualitas asalan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Dipastikan, banyak penjual bibit online yang memasarkan benih atau bibit yang tidak bermutu.


Setidaknya dari sejumlah informasi yang masuk di salah satu milis pertanian membuktikan hal tersebut. Misalnya informasi dari seorang penjual bibit sawit yang menyebutkan “ Kami menjual bibit sawit dan karet bersertifikat dan tidak bersertifikat”. Tentu ini bertolak belakang dengan ketentuan yang berlaku, bahwa bibit yang disalurkan kepada masyarat harus bersertifikat.

Ada juga informasi yang disampaikan demikian “ dijual bibit sawit marihat, costrarica, malaysia produksi tinggi hingga 40 ton/ha/thn TBS”. Membaca iklan ini tentu akan sangat menarik minat konsumen untuk membeli. Namun informas inipun bertentangn dengan aturan yang berlaku, karena bibit impor (asal Costarica maupun Malaysia) tidak dapat diperjualbelikan. Artinya pihak yang dapat mengimpor benih dari luar negeri adalah pengguna langsung dari bahan tanam tersebut. Dan pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin impor bagi penangkar, untuk dibibitkan dan kemudian dijual kembali bibit.

Cara Aman Membeli Benih
Oleh sebab itu, mencegah konsumen dirugikan oleh oknum penjual bibit asalan, sebelum pembelian konsumen perlu mencek betul legalitas usaha pembibitan dari si penjual. Syarat pertama yang harus dipenuhi, adalah memiliki Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP), yang dikeluarkan oleh Dinas yang membidangi Perkebunan di daerah.

Bahwa penangkar atau penjual bibit harus memilik TRUP untuk secara legal dapat memasarkan bahan tanamnya. Kemudian pastikan apakah bibit yang akan disalurkan bersertifikat atau tidak. Jika ada penjual yang menawarkan opsi bibit bersertifikat dan yang tidak, sebaiknya konsumen harus waspada karena ini adalah indikasi jika penjual bibit tersebut adalah oknum.

Untuk lebih memastkan lagi, konsumen bisa mencek ke Dinas Perkebunan dimana lokasi kebun pembibitan berada, perihal keberadaan dan legalitas usaha dari si penjual bibit. Apakah penangkar tersebut terdaftar dan merupakan binaan Disbun atau tidak. Jika tidak sebaiknya konsumen harus berhati-hati atau mempertimbangkan kembali rencana pembeliannya.

Khususnya untuk bibit kelapa sawit, penangkar yang dapat menjual bibit sawit adalah memiliki kerjasama waralaba dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan PT. Bakti Tani Nusantara (PT. BTN). Jadi penjual yang menawarkan bibit tanpa melalui kerjasama dengan PPKS Medan atau PT. BTN sudah dipastikan ilegal.

Kalaupun ada penjual yang menyebutkan sebagai pewaralaba, konsumen perlu mencek langsung ke sumber benih pemberi waralaba atau Dinas Perkebunan dimana kebun pembibitan berada, perihal kebenarannya. Dapatkan juga informasi jumlah bibit yang diwaralabakan. jKarena bisa saja si penjual menawarkan bibit sebanyak 100.000, padahal yang diwaralabakan hanya 70.000 batang,. Maka 30.000 bibit yang lain bisa dipastikan ilegal.

Dan ada sebaiknya sebelum melakukan pembelian, konsumen perlu melihat langsung kebun pembibitan si penjual. Ini perlu untuk meyakinkan jika bibit yang dijual benar-benar ada.

Oleh sebab itu, pembelian bibit baik secara online ataupun offline tetap membutuhkan kehati-hatian dari konsumen. Jika tidak demikian, dikhawatirkan bibit yang diperoleh adalah yang tidak bermutu.

Sumber: Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi

Minggu, 23 Agustus 2009

BERBAGI PENGALAMAN SUKSES MELALUI BUKU "MERAUP MILIRAN RUPIAH DARI BLOG"

Buku ini ditulis oleh pengelola blog ini. Isinya adalah membagikan pengalamannya membuat blog yang menjual,seperti blog yang Anda baca saat ini.

Dimana blog ini telah berkembang menjadi salah satu sumber terpecaya tentang perbenihan dan mampu menjual produk-produk yang sangat dibutuhkan konsumen (e-book, e-file sawit dan reselling benih dan pupuk) ke berbagai wilayah di Indonesia.

Bagi yang berminat buku ini dapat diperoleh di toko-toko buku seperti Gramedia, Gunung Agung dsb

Selasa, 04 Agustus 2009

D X P LAME Si Unggul Asal PPKS Medan

D x P lame merupakan salah satu Varietas unggul Kelapa Sawit milik PPKS. Kecambah varietas ini dapat diperoleh dengan dengan memesan langsung ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan.

PPKS Medan
Jl. Brigjen Katamso 51, Medan 20158, Indonesia
Telepon : 62-61-7862477 (Hunting)
Fax : 62-61-7862488
E-mail : admin@iopri.org

Minggu, 02 Agustus 2009

KISAH SUKSES PENANGKAR ASAL SUMSEL


Meskipun tidak pernah mengecap pendidikan tinggi, namun Subagiyo, penangkar karet asal Sumsel bisa menikmat kehidupan yang mapan melalui usaha perbenihannya. Dan semuanya berawal dari kemauan dan kerja keras.

Bagaimana tidak? Sebelum memutuskan menjadi penangkar pada tahun 1995 Subagiyo yang lebih dikenal dengan nama “Pak Gepeng” masih berjibaku dengan kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Bekerja sebagai tukang bangunan hingga bengkel ia lakoni demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Namun, dengan modal seadanya ia kemudian mengembangkan penangkaran dengan berbagai hambatan. Adapun komoditas yang ia pilih adalah karet, karena Sumatera Selatan merupakan salah satu sentra pengembangan tanaman penghasil latex tersebut.

Usaha ini ia jalankan dengan berbagai kesulitan dan tantangan. Bahkan pada tahun pertama menjalan penangkaran Subagiyo harus berjuang untuk menjual bibitnya. Namun perlahan tapi pasti usaha pembibitannya mulai dikenal. Alhasil pada tahun 1997 Subagiyo ikut serta dalam penyediaan bibit bibit karet untuk mendukung program transmigrasi di Bengkulu Utara.

Dan tahun 2000 merupakan titik baik dari usahanya. Subagiyo mendapatkan pesanan dalam jumlah besar, salah satunya adalah menyediakan bibit karet sebanyak 3 juta untuk kebutuhan proyek di wilayah propinsi Pekanbaru. Bahkan pada tahun sama yang ia mendapatkan modal hingga puluhan juta dari swasta yang tertarik dengan prospek usaha milik Subagiyo.

Setelah lebih dari 14 tahun bekecimpung dalam dunia perbenihan, saat ini (2009) Subagiyo sudah menikmati hasil dari jerih payahnya selama ini. Bahkan penangkaran milik Subgyo merupakan salah yang terbaik di Sumatera Selatan. Dan telah memenuhi kebutuhan bibit karet tidak hanya untuk kebutuhan Propinsi Sumsel tapi juga Propinsi lainnya yang berdekatan dengan Sumsel. Dan usaha penangkaran tersebut telah berbadan hukum berbentuk Perseoran Terbatas (PT) dimana Subagiyo menjabat sebagai Direktur Utama.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, saat ini penangkaran Subagiyo telah menyediakan bbit karet sebanyak 9 juta label biru yang siap disalurkan. Untuk menjamin kualitas bahan tanamnya tersebut klon yang digunakan sebagai batang bawah maupun atas adalah klon-klon anjuran. Seperti PB 260, IRR 118, IRR 36, IRR 39, RRIC 110, RRIC 100, GT 1, dsb sebagai batang atas dan PB 260, GT 1 dsb sebagai batang bawah. Untuk batang atas dihasilkan dari kebun entres milik sendiri seluas kurang lebih 180 ha, yang seluruhnya telah dimurnikan oleh balai Penelitian karet Sembawa pada bulan April 2009 yang lalu.

Gambar. Kebun Pembibitan Milik Subagiyo

Disamping menangkarkan bibit karet, Subagiyo juga telah menjalin kerjasama waralaba dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, untuk menangkarkan bibit asal sumber benih tersebut sebanyak 200.000 batang. Saat ini bibit tersebut sudah berumur 4 bulan dan siap dipasarkan 5 sampai dengan 8 bulan ke depan.

Dari usaha penangkarannya tersebut Subagiyo sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup secara mencukupi, bahkan juga bisa membantu masyarakat sekitar. Dari modal seadanya saat ini Subgyo bisa memiliki lahan hingga ratusah hektar untuk usaha penangkaran, perusahaan, aset berupa kendaraan pribadi maupun truk pengangkut bibit yang berjumlah lebih dari 10 unit.

Gambar. Bibit Sawit dengan Karet dalam Polibeg

Jadi walaupun tidak memiliki pendidikan rendah “tidak tamat SD”, tidak terlahir dari keluarga yang mapan namun dengan usaha penangkar Subagiyo bisa menaikkan harkat kehidupannya. Bahkan saat ini ia juga bisa membuka lapangan pekerjaan dan penghidupan bagi orang lain melalui perusahaan yang dimilikinya.

Untuk mendapatkan bibit milik Subagiyo Mubarin dapat mengunjungi PT. Teman Lestari Mandiri, dengan alamat Jl. Raya Air Temam Rt. 04 No. 17 Kec. Lubuk Linggau Selatan I atau mengunjungi Bapak Subagiyo melalui nomor 08127852271.

Sumber: Direktorat Perbenihan & Sarana Produksi

Kamis, 30 Juli 2009

ANDA INGIN MEMILIKI BUKU KARYA SENDIRI?

Apakah Anda ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki, melalui sebuah buku?

Atau Anda ingin menuliskan kisah dan pelajaran hidup yang Anda alami ke dalam sebuah buku?

Apakah Anda ingin memiliki pekerjaan sampingan dengan menulis buku?

Apakah Anda ingin memiliki penghasilan mengiurkan dari menulis buku?

Andapun bisa memiliki dan menuliskan buku karya sendiri. Dan membuat buku memang tidak bisa di bilang mudah namun juga tidak sulit. Namun dengan mengetahui trik-trik dasar penulisan buku maka Anda bisa memiliki karya sendiri dengan cara mudah.

Saat ini tersedia jasa, untuk membantu Anda bisa memiliki buku. Jika Anda tidak memiliki bayangan buku apa yang bisa Anda tulis, Anda juga akan dibantu mendapatkan judul-judul yang bisa Anda ciptakan berdasarkan data pribadi Anda.

Jadi jika Anda ingin memiliki karya, mendapat kesempatan untuk dicetak oleh penerbit ternama dan kemudian menjadi best seller, maka hubungi Sipayung Consultant.

SIPAYUNG CONSULTANT

http://konsultasimenulisonline.blogspot.com/

Rabu, 29 Juli 2009

CD Informasi Lengkap Budidaya Sawit

Bagi rekan-rekan yang berencana berinvestasi di perkebunan kelapa sawit, ada baiknya Anda membekali pengetahuan tentang seluk beluk perkelapasawitan.

Oleh sebab itu saat ini telah tersedia e-file sawit yang berisikan informasi lengkap tentang kelapa sawit. Anda bisa mendapatkan dengan harga terjangkau,

Paket berupa
1. CD berisikan data/informasi lengkap tentang kelapa sawit
2. DVD trik-trik budidaya sawit modern
3. Dokumen Tata cara Pemesanan Benih sawit, Form Pemesanan benih sawit, Form Impor benih sawit
4. Pedoman pembibitan kelapa sawit

Adapun informasi dan data yang bisa Anda dapatkan antara lain:
Isi: 1) Budidaya kelapa sawit (fotocopy), 2) e-book tentang perbenihan kelapa sawit, 3) UU perbenihan 4) data informasi sumber benih 5) Dokumen pemesanan benih 6) Metoda pembibitan 6) Dokumen ketentuan impor benih 7) contoh form pengajuan impor 8) file-file presentasi menarik tentang kelapa sawit 8)Pedoman Pembibitan Kelapa sawit (fotocopy) 9) Bonus: belajar e-commerce + game kecil.

Pengguna: Pihak-pihak yang ingin mengembangkan kelapa sawit atau sedang melakukan penelitian tentang kelapa sawit.

Paket ini dikirim via Kilat Khusus PT. Pos Indonesia/PT. TIKI/PT. JNE

Harga Paket hanya Rp. 200.000,-

Pemesanan dilakukan via sms ke nomor 085925077652

Senin, 27 Juli 2009

BENIH PERKEBUNAN SAAT INI MOST WANTED!!!!!!


Tahun ini dan mungkin beberapa tahun ke depan benih tanaman perkebunan menjadi salah satu produk yang paling dibutuhkan oleh pelaku agribisnis. Mengapa tidak? Saat ini banyak swasta maupun petani gencar meraup untung dari pengembangan perkebunan.

Disamping itu terdapat program-program pemerintah yang mendorong pertumbuhan tanaman-tanaman industri tersebut. Sehingga bisa dipastikan benih (bibit, biji, entres, SE, dsb) unggul menjadi satu komoditi yang sangat dibutuhkan hampir di berbagai wilayah Indonesia.

Setidaknya hal ini juga kami buktikan sendiri. Karena sering menampilkan tulisan tentang perbenihan di blog ini, kami sering mendapatkan sms atau telp yang menanyakan tentang sumber benih yang bisa menyediakan kebutuhan bibit dalam jumlah besar. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan bahan tanam unggul sesuai kebutuhan.

Sebegitu besarnyakah kebutuhan akan benih unggul bermutu di Indonesia?

Mungkin dari target areal pengembangan tanaman perkebunan yang cukup fantastik dari sejumlah program pemerintah pusat di bawah ini, Anda bisa bayangkan benih yang dibutuhkan. Adapun program-program tersebut antara lain:

1) Revitalisasi perkebunan kelapa sawit, karet dan kakao 290.000 ha di 28 Propinsi 170 Kabupaten,

2) Lanjutan Akselerasi peningkatkan produksi kebun 449.336 ha di 12 Propinsi, 78 Kabupaten,

3) Pengembangan kapas rakyat 11.897 ha di 7 Propinsi, 40 Kabupaten
Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao Nasional di 9 Propinsi, 40 Kabupaten

4)Pengembangan integrasi kebun dengan ternak di 26 lokasi/paket di 18 Propinsi, 26 Kabupaten

5) Pengembangan kelapa terpadu 16.300 ha di 24 Propinsi, 63 Kabupaten

6)Pengembangan komoditi unggulan nasional Non-revitbun 29.927 ha di 32 Propinsi, 186 Kabupaten

7)Pengembangan tanaman penghasil bio-fuel/jarak pagar 1.553 ha di 17 Propinsi/27 Kabupaten

8) Pengembangan teh rakyat dan rempah 6.236 ha di 7 Propinsi, 21 Kabupaten

9) Pengembangan komoditas spesifik 510 ha di 10 Propinsi, 19 Kabupaten (jarak kepyar, wijen, gambir, nilam, kenaf, akar wangi)

10) Pengembangan komoditi potensial 525 ha di 10 Propinsi, 10 Kabupaten (sagu, aren, kina)


Dan ini belum termasuk luas areal pengembangan perkebunan oleh pemerintah daerah, masyarakat maupun swasta. Tentu saran yang tepat bagi Anda yang ingin berinvestasi, pilihlah usaha perbenihan. Apakah itu sebagai penangkar, pewaralaba dengan produsen benih atau pemilik kebun induk. Dipastikan usaha tersebut tidak hanya akan berjalan dengan baik namun bakal kebanjiran pesanan.

(Tersedia CD KKN (karet, kakao, nilam) dan CD Info sawit yang juga berisikan informasi tentang perbenihan tanaman sawit, karet, kakao dan nilam)

Rabu, 22 Juli 2009

TERSEDIA PAKET CD SAWIT, KARET, KAKAO DAN NILAM (CD KKN)

Karet, kakao dan nilam merupakan 3 komoditas unggul di Indonesia saat ini. Sehingga pengembangan komoditas tersebut merupakan pilihan tepat untuk meraup keuntungan bagi rekan-rekan yang ingin berinvestasi.

Sebagai panduan dan referensi maka kami menawarkan paket CD Perbenihan dan Budidaya Sawit + Karet+ Kakao+Nilam. Berisikan informasi tentang perbenihan, budidaya dan agribisnis ketiga komodias tersebut.

Paket ini terdiri dari:
1)CD Informasi lengkap sawit
2) CD kumpulan informasi budidaya nilam+kakao+karet (650 MB)
3) DVD budidaya
4) Dokumen, TRUP, pedoman, dsb


Harga Paket CD SKKN hanya Rp, 200.000,- (sudah termasuk ongkos kirim via PT. TIKI/JNE/POS). Untuk pemesanan dilakukan dengan mengsms ke no 085925077652

TEKNOLOGI SE KAKAO SISTEM PADAT



Gambar di atas menunjukkan alur pembuatan bibit SE. Sekaligus menginformasikan jika somatis embriogenesis adalah metoda perbanyakan (kultur jaringan), dan bukan nama sebuah klon kakao seperti yang sering dipahami. Keunggulan metoda ini adalah bahan yang tanaman yang dihasilkan akan identik dengan induknya.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember (Puslitkoka) merupakan satu-satunya institusi yang dapat melakukan perbanyakan kakao dengan metoda SE. Sehingga merupakan satu-satunya sumber bahan tanaman SE di Indonesia. Adapun klon kakau yang digunakan dalam SE antara lain:

1) ICCRI 01, ICCRI 02, ICCRI 03, dan ICCRI 04 (Klon produktivitas tinggi)
2) DRC 15 (Klon tahan VSD)
3) KW 215 (Klon tahan hama PBK)
4) KW 514 (Klon tahan hama PBK)
5) Direncanakan akan diperbanyak beberapa klon anjuran yang lain seperti ICS 13, ICS 60, UIT 1, TSH 858, RCC 70 dan RCC 71

Untuk saat ini bibit hasil perbanyakan SE belum diperjualbelikan oleh Puslitkoka bagi masyarakat luas. Karena untuk tahun ini, seluruh bahan tanaman tersebut digunakan untuk mendukung program pemerintah "Gernas Kakao" yang membutuhkan benih dalam jumlah besar.

PT. BTN MENGAKTIFKAN 403 POHON DURA TAMBAHAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

PT. Bakti Tani Nusantara mengaktifkan 403 pohon dura. Sehingga saat ini sumber benih yang memiliki kebun induk di pulau Kundur tersebut memiliki 1.308 pohon dura yang siap digunakan untuk memproduksi benih varietas TN 1. Seluruh Dura tersebut berjenis Dura Deli yang ditanaman di areal seluas 30 ha.

Pohon induk dura merupakan tanaman yang memiliki bunga betina, nantinya diserbukan dengan serbuk sari dari tanaman jantan yang disebut psifera. Dari hasil persilangan dura psifera adalah tanaman jenis tenera yang cocok digunakan untuk pertanaman. Dengan bertambahnya jumlah Dura tersebut maka potensi potensi PT. BTN bisa mencapai 6 juta yang sebelumnya hanya 1 juta.

Gambar. Kebun Induk PT. BTN

Varietas TN 1 mlik PT. BTN merupakan salah satu varietas unggul sawit di Indonesia. Jenis ini memiliki potensi produksi hingga 35,4 ton TBS/ha yang sudah dicapai pada TM-4. Dengan rendemen CPO mencapai 30,7 %.Mutu minyak yang dihasilkan juga cukup baik, dengan kandung asal lemak jenuhnya antara lain asam miristat 1,72 %, asam palmitat 54,08 %, asam stearat 5,12 %. Sedang kandungan asam lemak tak jenuh antara lain asam oleat 27,91 %, asam linoleat 10.41 %, asam linolenat 0,34 %, Iodine Value 57,6.

PT. BTN merupakan sumber benih sawit yang ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 2008 yang memiliki kebun induk seluruhnya di pulau Kundur, namun seed processing berada di Batam. Dengan adanya penambahan pohon induk yang diaktifkan diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan benih dalam negeri di kemudian hari (sumber: Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi)

Minggu, 12 Juli 2009

DAFTAR MATERI GENETIK MILIK SUMBER BENIH

BUNGA SAWIT DALAM GAMBAR

Benih sawit unggul diperoleh dengan menyilangkan Dura (betina) dengan Psifera (jantan) terpilih. Dan materi induk induk terpilih tersebut hanya dimiliki 8 produsen benih di Indonesia. Oleh sebab itu benih unggul bermutu tidak dapat diperoleh dari sumber lain selain sumber benih yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

MENDAPATKAN BIBIT SAWIT UNGGUL


Indonesia memiliki 8 sumber benih kelapa sawit. Namun konsumen hanya bisa mendapatkan benih berupa kecambah dari produsen sawit tersebut. Padahal banyak calon pengembang sawit yang ingin mendapatkan bibit sawit berumur 1 tahun, dengan harapan bisa langsung ditanam di areal perkebunan. Jika demikian mungkinkah konsumen bisa mendapatkan benih unggul bermutu berupa bibit?

Untung saja 2 produsen benih telah menjalin kerjasama waralaba dengan sejumlah penangkar di sejumlah Propinsi tersebut. Kedua produsen tersebut adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan PT. Bakti Tani Nusantara yang berlokasi di Batam.

Para penangkar pewaralaba mendapatkan hak membibitkan kecambah asal milik produsen sawit tersebut hingga berumur 9 sampai dengan 12 bulan. Sehingga ketika dijual bibit sudah siap tanam, dan konsumen tidak perlu lagi melakukan pembibitan. Tentu, harga jual bibit ini jauh lebih mahal dari kecambahnya.

Untuk PPKS Medan, varietas yang diwaralabakan umumnya jenis Marihat. Varietas ini sudah cukup dikenal oleh para pekebun. Tentu saja karena hasilnya terbukti sangat menguntungkan. Varietas ini memiliki potensi produksi bisa mencapai 30 toh/ha/tahun TBS. Menariknya pewaralaba yang memiliki varietas ini tersebar di sejumlah propinsi sentra pengembangan sawit.

Sedangkan untuk PT. BTM, varietas yang diwaralaba jenis TN 1, yang memiliki potensi produksi hingga 30 ton/ha/tahun. Selain itu,varietas ini cocok ditanam di tanah marginal, karena produksinya masih tetap tinggi meskipun di tanam di tanah yang tidak terlalu ideal buat sawit. Kerjasama waralaba PT. BTN dengan penangkar ini boleh dikatakan baru yakni sejak 2 tahun yang lalu. Dan jumlah pewaralabanya masih terbatas.

Dan bagaimana kemudian konsumen dapat memperoleh bibit unggul tersebut? Cara mudah, cukup dengan membelinya langsung dari penangkar pewaralaba tersebut. Untuk memastikan kebenaran asal usul kecambah dan kerjasama waralaba tersebut, konsumen dapat mengkonfirmasi langsung ke sumber benih pemberi waralaba. Dan ketika akan disalurkan bibit harus disertifikasi oleh Petugas dari Balai Perbenihan yang ada di Kabupaten maupun Propinsi (umumnya bagian dari Dinas Perkebunan).

Jadi konsumen tidak hanya bisa mendapatkan bahan tanam dalam bentuk kecambah, namun juga bibit. Dengan membeli bibit konsumen bisa langsung menanam tanam sawit langsung di areal perkebunan. Tanpa harus menunggu waktu untuk melakukan pembibitan selama lebih kurang 1 tahun dan menghadapi resiko kematian tanaman selama penangkaran.

Untuk mendapatkan bibit dari pewaralaba hubungi pengelola blog ini melalui no 085925077652

Rabu, 01 Juli 2009

BUKU MENARIK: " MERAUP UNTUNG DARI BISNIS WARALABA KELAPA SAWIT"


Pranchise atau waralaba, beberapa tahun belakangan ini semakin marak meramaikan kancah bisnis di Indonesia. Saat ini, jenis waralaba yang diminati masyarakat tidak hanya waralaba di bidang kuliner dan toko swalayan. Ada satu jenis waralaba di bidang perkebunan yang cukup prospektif, yaitu waralaba bibit kelapa sawit.

Berdasarkan pengalaman para perwaralaba bibit kelapa sawit, bisnis ini bisa memberikan keuntungan hingga 65% dengan pendapatan rata-rata per bulan sekitar 13 juta rupiah. Andatertarik untuk memulai bisnis waralaba ini? Temukan semua informasi tentang waralaba bibit kelapa sawit dalam buku ini.

Penulis : Ir. Masra Chairani Dalimunthe, Ir. Alfred Sipayung, & Hendra H. Sipayung, SP., MM.
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : iv + 74 hlm.
Penerbit : AgroMedia Pustaka
ISBN : 979-006-243-5
Harga : Rp 23.000

Pemesanan dapatkan di toko buku Gramedia atau Gunung Agung, atau via Agromedia

Kamis, 25 Juni 2009

”TEBU KESEHATAN” PAS UNTUK PENDERITA DIABETES


Gula tebu menjadi momok bagi penderita diabetes. Pasalnya gula tersebut mengandung glukosa tinggi yang tidak baik bagi penderita diabetes. Sehingga adakalanya harus menggunakan pemanis buatan sebagai penganti. yang kadang tidak baik kesehatan.

Namun saat ini telah ditemukan jenis tebu penghasil gula yang cocok untuk menjaga kesehatan. Dari tanaman tersebut dapat dihasilkan butiran gula yang rendah glukosa, sekitar 10 persen dari niranya. Juga mengandung ensim anti diabetis yang disebut 'saccharan'.

Tapi rasanya manisnya tidak kalah dengan gula dari tebu biasa. Bahkan dari hasil penelitian sari gula ini bermafaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Tebu penghasil gula rendah glukosa tersebut diberi nama ORIGINAL CANE 1 dan ORIGINAL CANE 2. Jenis yang pertama batangnya lebih tebal dari gula biasa dan berwarna kuning. Dan ORIGINAL CANE 2 memiliki batang bawarna hijau. Jika diperas air tidak keruh dan mengeluarkan aroma khas yang menggugah selera. Disamping itu sari tebu ini memiliki kandungan phenol yang sangat rendah dan tidak berubah warna niranya dari kuning kehijauan (OC 1) atau hijau kekuningan (OC 2)

Oleh sebab itu sari tebu ini cocok digunakan sebagai bahan baku minuman penyegar atau gula untuk diabetes. Atau bisa dijadikan bahan baku bisnis baru yakni ”Sari Gula Sehat”. Dan saat ini kedua jenis tebu tersebut belum digunakan oleh industri, mengingat jenis ini belum begitu dikenal.

Namun bagi yang berminat, tersedia stok hingga 5 ton, dan dapat disupply setiap minggunya. Sehingga ini menjadi peluang bagi industri atau usaha minuman yang ingin menghasilkan gula atau minuman untuk kesehatan. Dan harga tidak berbeda dengan tebu biasa.

Jadi siapa bilang gula tebu berbahaya buat penderita diabetes?

Untuk informasi lebih lanjut hubungi pengelola blog ini melalui no 085925077652

Sampel tebu akan dikirimkan bagi yang berminat

Kamis, 18 Juni 2009

HEBATNYA PROPINSI BANTEN SOAL TEKNOLOGI “KULJAR”


Banten merupakan salah satu propinsi termuda di Indonesia. Namun soal teknologi Banten boleh berbangga. Mengapa tidak, Banten ternyata memiliki laboratorium kultur jaringan (kuljar). Lab ini bisa menghasilkan ribuan bibit dalam waktu singkat.

Laboratorium ini dikelola oleh Balai Perbenihan Tanaman Kehutanan dan Perkebunan yang berlokasi di jl. Raya Cilegon Km 10, Serang. Dilengkapi dengan rumah kaca tempat pemeliharaan bibit hasil kultur jaringan. Serta arel penangkaran dengan naungan.

Banyak tanaman yang berhasil diperbanyak. Antara lain sejumlah tanaman hutan seperti Abasia, jati dsb. Juga tanaman hias seperti Krisan atau gelombang cinta. Sedangkan tanaman perkebunan, karet sukses diperbanyak dengan teknologi ini. Tanaman kakao juga sedang dicoba untuk diperbanyak dengan kuljar.

Melalui teknologi ini menghasilkan bibit 1000 dalam waktu satu bulan bukanlah hal sulit. Bahkan melalui kuljar Pemda Banten dapat membantu masyarakat mendapatkan benih. Konon dengan melayangkan surat tertulis kepada Pemda, bibit hasil kuljar akan diberikan secara cuma-cuma.

Jika mengunjungi lab tersebut kita bisa menjumpai rak-rak berisi bakal-bakal tanaman di dalam tabung kaca. Disamping itu, pada ruang khusus terdapat peralatan yang lazim digunakan untuk kultur jaringan. Lab ini juga dilengkapi dengan alat untuk menganalisa mutu benih.

Kuljar merupakan teknologi perbanyakan menghasilkan anakan identik dengan induknya. Hanya dengan mengambil bagian dari tanamandapat dihasilkan ratusan tanaman baru. Untuk menguasai teknologi ini Balai Perbenihan Tanaman Kehutanan dan Perkebunan rutin mengirimkan staf-stafnya melakukan training di berbagai lembaga penelitian. Serta melakukan uji coba memperbanyak tanaman-tanaman baru.

Balai Perbenihan Tanaman Kehutanan dan Perkebunan pengelola laboratorium kultur jaringan, merupakan instansi Pemerintah bertugas mensertifikasi dan mengawasi benih perkebunan dan kehutanan yang beredar di Propinsi Banten.

Balai ini terbentuk sejak 2 tahun yang lalu. Walaupun masih “hijau” namun soal penguasaan teknologi kuljar boleh dikatakan selangkah lebih maju dari Balai benih yang ada di Propinsi lain.

Tentunya kemajuan Propinsi Banten ini layak ditiru Propinsi lain.

Jumat, 12 Juni 2009

PELUANG WARALABA KEBUN KAKAO

Kakao merupakan komoditas perkebunan yang cukup prospektif saat ini. Komoditas ini tidak mengenal lesu bahkan ketika menghadapi krisis. Alhasil banyak pengusaha yang menikmati pundi-pundi dollar dari bertanam kakao. Khususnya yang berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan Eropa yang merupakan konsumen utama kakao dunia.

Hanya saja tidak setiap pekebun kakao bisa dengan mudah menembus pasar ekspor tersebut. Persaingan ketat dan standar yang ditentukan oleh pasar Amerika maupun Eropa cukup tinggi.

Beruntung saat ini pekebun dapat memperoleh pengetahuan dan teknologi pengelolaan kakao yang dijamin dapat menembus pasar ekspor. PT Sustraco Adikreasi, salah satu perusahaan pengembang kakao terkemuka, membuka kesempatan menjalin kerjasama waralaba membangun perkebunan kakao bagi para pengembang.

PT Sustraco Adikreasi akan membagikan pengalaman menembus pasar Eropa maupun Amerika Serikat. Sehingga pasar potensial tersebut dapat diraih oleh siapapun. Tentunya kerjasama ini akan sangat menarik bagi calon pekebun yang berminat membangun kebun kakao.


Manfaat apa yang didapatkan pewaralaba?

PT Sustraco Adikreasi sebagai pemberi waralaba memberikan supervisi dalam pembukaan lahan yang sesuai dengan standar teknis. Menyuplai bibit kakao unggul yang terbukti handal dan berproduksi tinggi yang disesuaikan dengan kondisi pertanaman. Dengan jenis klon-klon unggul yang bakal disalurkan antara lain ICCRI 03, ICCRI 04, Sulawesi 1, Sulawesi 2, dsb.

Untuk budidaya teknis, PT Sustraco Adikreasi, bakal memandu pewaralaba dalam pemeliharaan, pemupukan tanaman dan pemerantasan hama. Pada titik penting ini pewaralaba akan ditularkan rahasia mengelola kebun kakao yang efisien dan berproduksi tinggi.

Pada saat panen pewaralaba akan dipandu trik-trik jitu melakukan penanen dan mengolah kakao. Sehingga dapat diperoleh kualitas kakao yang sesuai dengan standar Amerika Serikat dan Eropa. Serta, sebagai hal terpenting, PT Sustraco Adikreasi akan membantu memasarkannya ke perusahaan ternama di luar negeri.

Kerjasama sama ini berlangsung sejak pembangunan kebun hingga tanaman mulai berbuah. Melalui kerjasama waralaba dengan PT Sustraco Adikreasi pewaralaba dapat menguasai strategi pengelolaan kebun kakao secara modern dalam waktu singkat dan efektif.

Jika ingin menikmati kesuksesan dari kakao , maka waralaba kebun kakoa adalah pilihan yang tepat untuk memulai.

PT Sustraco Adikreasi, Agribusiness Division
Dutamas Fatmawati D2/22 Jl. R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta, 12150,
Email address : sales@sustraco-ind.com, Website:www.sustraco-ind.com
Phone : +62 21 7230163, Fax : +62 21 72790025
Atau menghubungi contact person melalui nomor 0811153524

Selasa, 09 Juni 2009

VARIETAS UNGGUL KENAF


Kenaf merupakan komoditi perkebunan yang cukup menjanjikan. Tanaman semusim tersebut merupakan bahan baku karung goni, pulp, kertas, tekstil, fiberboard dan particle board, pakan ternakm kerajinan tangan dll.

Saat ini terdapat 4 varietas unggul kenal yang telah dilepas yakni:

1) Karangploso 6 (KR 6). Varietas ini berumur genjah, mulai berbungan pada umur 75 - 75 hari dan sudah bisa dipanen pada umur 90 - 100 hari. Potensi hasil seratnya tinggi (2,70 - 3,66 ton/ha). Tahan terhadap genangan. Sesuai untuk dikembangkan pada lahan bonorowo. Rekatif peka terhadap fotoperiodisitas dan serangan hama wereng serta nematoda. Memiliki produktivitas benih tinggi, yakni 1 - 2 ton/ha

2) Karangploso 9 (KR 9). Varietas ini mulai berbunga pada umur 86 - 92 hari dan bisa dipanen pada umur 120 - 130 hari. Potensi hasil serat tinggi (2,75 - 4,20 ton/ha). Tahan genangan dan kekeringan. Sesuai untuk dikembangkan pada lahan bonorowo, tadah hujan dan PMK. Kurang terpengaruh fotoperiodisitas. Dapat ditanam di sembarang waktu tanam. Agak peka terhadap hama wereng kenaf dan nematoda puru akar. Produktivitas benih rendah yakni 0,5 - 0,7 ton/ha.

3) Karangploso 11 (KR 11). Potensi seratnya tinggi (2,75 - 4,20 ton/ha). Berumur dalam, mulai berbunga pada umur 86 - 92 hari dan umur panen 130 -140 hari. Tahan terhadap genangan dan kekeringan. Sesuai untuk dikembangkan pada lahan bonorowo, tadah hujan, PMK dan gambut. Kurang terpengaruhi fotoperiodesitas. Dapat ditanam di sembarang waktu tanam. Agak tahan terhadap hama wereng kenaf dan nematoda puru akar. Memiliki produktivitas benih rendah yakni 0,5 - 0,7 ton/ha.

4) Karangploso 12 (KR 12). Potensi hasil seratnya tinggi (2,56 - 4,07 ton/ha). Berumur dalam, mulai berbungan pada umur 85 - 92 hari dan umur panen 130 -140 hari. Tahan terhadap gerangan air dan agak toleran terhadap keracunan Al. Sesuai untuk dikebmangkan pada lahan tadah hujan, bonoworo dan PMK. Kurang terpengaruh fotoperiodisitas. Dapat ditanam di sembarang waktu tanam. Agak peka terhadap hama wereng kenaf dan nematoda puru akar. Produktivitasi benih rendah yakni (0,5 - 0,7 ton/ha).

Keempat varietas ini dapat diperoleh di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (jl. Raya Karangploso, Kotak Pos 199, Malang 65152, telp (0341) 491447)

Minggu, 07 Juni 2009

TERSEDIA LAHAN 3 JUTA HA UNTUK PENGEMBANGAN SAWIT


Artikel ini ditulis bukan bermaksud mengiklankan lahan untuk pengembangan sawit. Melainkan untuk mengangkat sebuah ironi. Ketika Indonesia bergairah, bahkan bernafsu, mengambangkan sawit, hingga banyak hutan maupun lahan-lahan gambut yang dikonversi menjadi lahan sawit. Ternyata, di sisi lain banyak lahan produktif yang berada dalam kondisi terlantar.

Berdasarkan data yang dilansir oleh Sawit Watch saat ini terdapat 3 juta lahan tidur milik perusahaan perkebunan di Indonesia. Oleh pemerintah Izin peruntukkan lahan tersebut adalah untuk pengembangan sawit. Tapi entah mengapa lahan tersebut tidak dimanfaatkan untuk membangun kebun, melainkan dibiarkan begitu saja oleh pihak pengembang. Padahal mungkin saja lahan tersebut tadinya adalah hutan perawan yang dialihkan fungsinya oleh pemerintah.

Sawit Watch menduga ada indikasi trik-trik nakal perusahaan tertentu untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. Karena lahan-lahan tersebut bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapatkan kredit Perbankan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Barangkali menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap pemanfaatan izin yang telah diberikan kepada pihak swasta. Seharusnya perusahaan yang bertindak nakal tersebut dapat dikaji ulang untuk penarikan izin, dan perudangan-undangan memungkinkan hal tersebut.

Seharusnya lahan-lahan tersebut bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, untuk tujuan yang lebih produktif. Apalagi saat ini banyak anggota masyarakat yang hidup sebagai buruh tani karena tidak memiliki lahan, termasuk juga di sentra pengembangan sawit. Demikian dijelaskan oleh sumber dari Sawit Watch.

Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi produsen terbesar di dunia yang absolut cara ternyata tidak sulit. Tidak perlu mengubah fungsi lahan gambut, atau mengubah fungsi hutan menjadi lahan sawit. Cukup dengan memanfaatkan lahan-lahan terlantar yang jumlahnya 3 juta ha tersebut. Jika saja lahan tersebut ditanami, saat ini maka bisa dibayangkan peningkatan produksi sawit Indonesia 3 tahun mendatang. Pasti akan melonjak naik secara pesat. ( Sumber: Media Perkebunan)