;

Jumat, 29 April 2011

KEGAGALAN INVESTASI SAWIT KARENA KETIDAKTAHUAN

Tidak banyak yang menyadari jika factor utama penyebab kegagalan investasi sawit adalah kurangnya pengetahuan pekebun. Tentu tidak mengejutkan, sejak terjadinya gairah mengembangkan sawit, saat ini banyak pemain baru dalam pengembangan sawit. Namun kesalahan terbesar adalah banyak orang yang beranggap hanya dengan menanam sawit maka uang yang mengiurkan akan segera masuk ke rekening Anda.

Ironisnya banyak yang mengalami kegagalan atau hasil yang diperoleh tidak memuaskan. Mengapa?

Banyak sebab. Mulai dari “tanpa sadar “ menggunakan benih palsu. “Tanpa sadar” menanam di kebun tanpa tahu kondisi keasaman lahannya. Plus “tanpa sadar” sawit punya kebutuhan pupuk pada tingkat tertentu, jika terlalu banyak diberikan pupuk akan mengakibatkan pemborosan, kalau kurang berdampak pada produktivitas.

Ketidaksadaran-ketidaksadaran itu terjadi karena banyak orang terlalu terbawa emosi mengembangkan sawit tanpa sedikit bersabar melakukan investasi pengetahuan.Cluenya adalah Anda harus mau membayar mahal untuk mempersiapkan sesuatu untuk mendatangkan keuntungan.

Oleh sebab itu seorang pekebun wajib mengisi pikirannya dengan berbagai informasi, baik dari pelatihan, bertanya pada pakar, ikut seminar. Salah satu krusial yang pasti akan diperoleh seorang pekebun ketika ia dibekali pengetahuan sudah terlihat ketika dia akan membeli benih.

Benih mahal, benih perlu usaha untuk mendapatkan. “Benar”, itu adalah kondisi yang sebenarnya. Namun bagi orang yang well inform akan mengakui itu dan menyesuaikan diri karena ia menyadari bahwa perkebunannya akan memanjakan dirinya hingga 24 tahun. Maka ia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan benih dan bibit unggul dan tidak membiarkan dirinya untuk “tidak melakukan pengorbanan yang berarti” untuk memperoleh sesuatu yang berharga.

Oleh sebab itu cerdaskan berkebun sawit, dapat informasi teraktual dan silahkan menikmati keuntungan yang harusnya Anda peroleh.

Rabu, 20 April 2011

KOPI KINTAMANI DIMINATI DI LUAR NEGERI

Bali tidak hanya terkenal dengan tempat wisatanya namun juga dengan kopinya yang bercita rasa. Setidaknya hal ini dibuktikan dari kopi Kintamani yang telah menembus pasar Ekspor.

Menurut Kadis Perkebunan Prov Bali, disela pertemuan koordinasi DPRD dengan Dirjen Perkebunan di Jakarta (21/4) menyebutkan jika kopi Bali khususnya asal Kintamani sudah dikontrak eksportir. Menariknya, mereka membeli kopi Bali tersebut sebelum panen berlangsung, seharga Rp. 35.000/kg. Biji kopi pilihan tersebut akan dikirim ke Jepang.

Setiap tahunnya produksi kopi Kintamani di Pulau Bali mencapai 3.200 ton. Namun tahun ini produksinya kemungkinan merosot menjadi 2.500 ton akibat anomaly cuaca. Demikian ditambahkannya

Kopi arabika ini disukai tidak lepas dari rasa dan aromannya yang khas. Kopi Kintamani merupakan kopi specialty yang biji digunakan menghasilkan seduhan kopi eksklusif di café-café lux di mancanegara.

Untuk bibit, menurut Kadisbun Prov Bali, di Pulau Dewata tersebut terdapat 10 ha KI. Bagi yang berminat mendapatkan benih unggul Kopi Kintamani bisa memperolehnya dari sumber benih tersebut

Senin, 11 April 2011

DIJUAL BIBIT SAWIT SUPER BERSERTIFIKAT

Ingin mendapatkan bibit sawit super dengan potensi produksi hingga 33 ton/TBS /tahun per ha. Bersertifikat, terseleksi. Untuk lokasi

(1) Kota Bengkulu, 50.000 batang, umur 18 sd 24 bulan, varietas TN1

(2) Sopek, Kab. Panajam, Propinsi Kalimantan Timur, 200.000 batang, 12 sd 13 bulan, varietas Marihat New Edition asal PPKS

Bibit ini dijual cepat, mengingat ini adalah stok bibit kami yang tersisa, pembelian min 5000 batang. Harga normal Rp. 45.000,-/batang. Namun hingga Bulan Mei Bibit kami jual dengan harga Rp. 28.000,- untuk Bengkulu dan Rp. 35.000/batang untuk Kaltim (nego).

Bagi yang berminat segera menghubungi Bapak Sipayung di nomor 08192121207.