;

Jumat, 22 Agustus 2008

PENYEDIAAN BENIH UNTUK PROGRAM PENGEMBANGAN KAPAS 2009

Seluas 20.000 Ha kapas bakal dikembangkan di Indonesia pada tahun 2009 ini. Dengan daerah pengembangan yakni di Propinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Timur.

Sejumlah perusahaan dilibatkan dalam pembangunan kebun benih sebar (KBS) dan penyediaan benih. Di NTB akan dibangun KSB seluas 40 ha oleh PT. Nusafarm. Di Jawa Tengah seluas 58 ha KBS dibangun oleh PT. Nusafarm dan PR. Sukun Kudus.

Untuk wilayah Jawa Timur 54 ha KBS akan dibangun oleh PT. Nusafarm dan PR. Sukun Kudus. Di DIY seluas 20 ha KBS akan dibangun oleh PR. Sukun Kudus. Sedangkan di Bali KBS seluas 28 ha akan dibangun oleh PT. Nusafarm. Serta di NTT KBS seluas 50 ha dibangun oleh PT. Ade Agro Industri.

Saat ini 60 ha KBS telah dibangun di kabupaten Situbondo dan Banyuwangi provinsi Jatim oleh PT. Nusafarm. Serta 50 ha KBS telah dibangun di kabupaten Lamongan provinsi Jatim oleh PR. Sukun Kudus

Sedangkan untuk Kebun Benih Pokok (KBP) di kabupaten Blora Jawa Tengah telah dibangun seluas 7 ha oleh PR. Sukun Kudus. Dan seluas 4 ha di kabupaten Situbondo provinsi Jatim oleh PT. Nusafarm.

Penyediaan benih dasar dilakukan oleh Balittas. Saat ini tersedia stok benih sebar sebanyak 628 kg di Balittas Malang. Selain benih dasar, juga tersedia benih pokok sebanyak 1.390 kg. Adapun jenis varietas benih yang dimilik Balittas tesebut antara lain Kanesia 7, Kanesia 8, Kanesia 9, Kanesia 10, Kanesia 11, Kanesia 12 dan Kanesia 13.

Penyediaan kapas dalam negeri saat ini hanya sekitar 0,5 % dari kebutuhan Nasional. Oleh sebab itu Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian berupaya meningkatkan penyediaan kapas dalam negeri melalui Program Akselerasi Pengembangan Kapas (Direktorat Tanaman Semusim).

Program ini dimulai sejak tahun 2007, diprioritaskan di wilayah tradisional kapas di 6 Provinsi (Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan).

Pada tahun 2007 pengembangan kapas mencapai 13.750 Ha dengan produksi 12.939,00 ton. Sedangkan tahun 2008 ditargetkan pengembangan seluas 20.000 ha yang tersebar di 7 Provinsi (termasuk NTT) pada 33 Kabupaten, dengan target produksi 30.000 ton kapas berbiji (Direktorat Tanaman Semusim).

1 komentar:

lamhot mengatakan...

Semoga usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan perusahaan pengelola diberkati tuhan (Amin..........)dan para petani dapat menikmati hasilnya...........