RGM97-8752 dan RGM97-10120 merupakan varietas unggul hasil persilangan Riset dan Pengembangan PT. Gunung Madu Plantation (GMP) pada tahun 1997. Untuk membuktikan keunggulan varietas ini pihak GMP melaksanakan proses pengujian yang cukup ketat. Antara lain dengan melakukan seleksi terhadap 57.924 semai selama 4 tahap, dilanjutkan Uji Daya Hasil Pendahuluan (UDHP) pada tanaman pertama (PC) yang diikuti dengan keprasan ke-3 (RC-3). Sehingga dapat dibuktikan bahwa varietas ini memiliki produktivitas yang tinggi dan karakteristik agronomis yang menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan.
Varietas RGM97-8752 merupakan turunan dari persilangan PSBM88-133 dengan ROC 1. Sedangkan RGM97-10120 merupakan keturunan dari persilangan PSBM88-113 dengan GM 20. Dan Ciri agronomi dari varietas RGM97-8752 antara lain memiliki pertumbuhan relatif cepat, tidak berbunga, masak tengah dan daya keprasnya relatif baik. Sedangkan RGM97-10120 memiliki ciri pertumbuhan relatif cepat, tidak berbunga, dan daya keprasnya relatif baik. Namun sifat kemasakannya adalah masak tengah-akhir.
Hasil pengujian Riset dan Pengembangan PT. Gunung Madu Plantation (GMP) menunjukkan bahwa RGM97-8752 dan RGM97-10120 memiliki produktivitas tinggi. Hasil tebu dari varietas RGM97-8752 dapat mencapai 196 ton/ha, dengan tingkat rendemen mencapai 9,5% dan hasil hablur hingga 8,4 ton/ha. Sedangkan hasil tebu untuk varietas RGM97-10120 dapat mencapai 105 ton/ha, dengan rendemen hingga 8,7 % dan hasil hablur mencapai 8,7 ton ha.
Sedangkan dari hasil multilokasi di tiga wilayah Divisi 1,2 dan 5 diketahui bahwa RGM97-8752 dan RGM97-10120 terlihat lebih unggul dibandingkan dengan varietas uji komersial TC 4. Hasil analisis stabilitas membuktikan bahwa varietas RGM97-10120 memiliki stabilitas hasil tebu maupun hasil gula. Demikian juga dengan RGM97-10120. Stabilitas rendemen dari kedua varietas ini juga tampaknya cukup baik di berbagai lingkungan jika dibandingkan dengan varietas uji komersial TC 4.
Salah satu keunggulan dari kedua varietas ini adalah relatif resisten terhadap penyakit hangus daun. Pada uji coba ketahanan hama, dimana kedua jenis varietas ini di tanam di daerah endemik, ditemukan hasil, kedua jenis varietas ini tidak terserang penyakit hangus daun sama sekali.
Oleh karena keungulan tersebut maka pada Sidang Pelepasan Varietas yang dilaksanakan 29 Agustus 2008, kedua varietas ini dinyatakan layak dilepas sebagai benih bina. Setelah dilepas varietas itu akan diberi nama GMP 1 untuk RGM97-8752 dan GMP 2 untuk RGM97-10120.
Oleh para pemulia, kedua varietas ini direkomendasikan ditanam di wilayah dengan karakteristik tanah Podsolik Merah kuning dan beriklim basah. Dan sangat tepat dikembangkan untuk daerah endemik penyakit hangus daun (leaf scorch).
Tentunya bibit tebu varietas ini dapat diperoleh di PT. Gunung Madu Plantation yang berlokasi di Lampung.
(Pemesanan bibit dapat dilakukan dengan menghubungi pengelola blog ini)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar