Sabtu, 05 Januari 2008
KIAT SUKSES BISNIS PERBENIHAN KELAPA SAWIT (PENGALAMAN PT. SOCFIN INDONESIA)
Perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit yang begitu pesat saat ini diprediksikan telah mencapai 6,5 juta ha pada tahun 2007 (deptan 2007), tentunya hal tersebut harus dibarengi dengan penyediaan benih sebagai salah satu sub sistem utama dalam agribisnis kelapa sawit yang harus tersedia tepat waktu. Bila dilihat dari luas areal yang harus dibuka saat ini diprediksi pembukaan areal untuk perkebunan kelapa sawit mencapai 700.000 – 800.000 ha setiap tahunnya dengan kebutuhan benih siap salur mencapai 140 – 160 juta butir. Hal ini telah mendorong beberapa perusahaan swasta untuk berinvestasi secara serius dalam usaha ini, karena selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan pihak ke-3, juga 3 produsen benih kelapa sawit yang sebelumnya yaitu PPKS, PT. Socfin Indonesia dan PT. London Sumatera tidak mampu memproduksi sebanyak jumlah yang dibutuhkan tersebut, disamping itu juga untuk mendorong agar industri benih kelapa sawit di Indonesia semakin kompetitif dan semakin seragam dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil perkebunan. Dengan semakin banyak sumber benih yang telah mendapat ijin “restu” dari pemerintah khususnya Menteri Pertanian maka akan sisi positifnya adalah para sumber benih akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas baik kualitas baik ataupun pelayanan kepada konsumen, para produsen benih akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas produknya melalui pengembangan pemuliaan dan percobaan-percobaan untuk menghasilkan bahan tanaman yang memiliki produksi tinggi dan spesifik sesuai kebutuhan konsumen.
Melalui media ini PT. Socfin Indonesia sebagai salah satu pelaku bisnis dalam industri benih kelapa sawit ingin menyampaikan beberapa kiat sukses dalam bisnis perbenihan kelapa sawit hingga mampu menjadi salah satu produsen terbaik dan terbesar di Indonesia bahkan di dunia pada tahun 2006 dengan pangsa pasar mencapai 37%.
Memiliki Program Pemuliaan yang Mapan dan Berkesinambungan
Program pemuliaan kelapa sawit di PT. Socfindo mulai diperkenalkan pada tahun 1913. Seleksi pohon induk Deli Dura pertama ditanam di Sumatera (Aceh) serta pohon induk tenera yang berasal dari Congo (dikembangkan di Kwalak Krapoh/ Bangun Bandar) dan ini menjadi salah satu cikal bakal pengembangan pemuliaan kelapa sawit di Indonesia maupun dunia . Sampai dengan tahun 1970 metode pemulian yang digunakan tidak memiliki skema pemulian yang jelas dan seleksi yang dikembangkan pada masa tersebut adalah mass selection dan family selection dan hanya didasarkan pada bentuk tampilan fisik tanaman saja (phenotypic style).
Sejak tahun 1970 program pemuliaan PT. Socfindo dibangun di kebun Bangun Bandar yang kemudian menjadi Pusat Seleksi Bangun Bandar. Selain mengembangkan plasma nutfah sendiri, PT. Socfindo melakukan kerjasama dengan IRHO (Institut de Recherches pour les Huiles et Oleagineux) untuk program seleksi dan produksi benih. Tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk mengestimasi nilai dari hasil seleksi dan mereproduksi hasil seleksi terbaik untuk dikembangkan di masa mendatang (IRHO, 1970).
Beberapa tipe persilangan terbaik yang dihasilkan siklus sebelumnya kemudian diseleksi kembali, dan persilangan yang terbaik yang dihasilkan siklus tersebut kemudian dikembangkan kembali untuk dilakukan uji coba melalui metode yang dikembangkan Comstock et al (1949) dan diadopsi IRHO yang dinamakan Reciprocal Recurrent Selection Scheme (Seleksi Berulang Timbal Balik) dan sampai dengan saat ini melalui program tersebut elah dilakukan percobaan hingga generasi siklus ke-3 yang memiliki potensi bahan tanaman kelapa sawit dengan performance yang sangat baik dari segi produksi maupun karakteristik sekunder lainnya.
Terbukti dan Teruji secara Komersil
Disamping sebagai produsen benih kelapa sawit yang telah ditunjuk pemerintah berdasarkan SK Menteri Pertanian RI No. KB.320/261/KPTS/1984, tanggal 07 Mei 1984, PT. Socfin Indonesia juga memiliki perkebunan kelapa sawit dan karet komerisial untuk memproduksi CPO dan Crumb Rubber yang hampir menginjak usia 1 abad (100 tahun). Saat ini, 100% bahan tanaman yang digunakan di perkebunan kelapa sawit komersial PT. Socfin Indonesia adalah benih produksi sendiri yaitu DxP Unggul Socfindo. Berdasarkan performance secara komerisial menunjukkan bahwa DxP Unggul Socfindo memiliki produktivitas yang tinggi.
Memiliki Kebun Induk dan Pusat-Pusat Produksi Kecambah
Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan produksi kecambah dipusatkan di Pusat Seleksi Bangun Bandar yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang berjarak ± 70 km dari kota Medan, Sumatera Utara.
Kecambah kelapa sawit yang diproduksi di Bangun Bandar yang dikenal dengan Pusat Seleksi Bangun Bandar (PSBB) merupakan reproduksi hasil progeny trial terbaik yang dihasilkan oleh Project Aek Kwasan dan Kebun Percobaan Bangun Bandar sendiri (IRHO-CIRAD, 1989) serta percobaan Aek Loba Timur. Dengan demikian Pusat Seleksi bangun Bandar hanya memproduksi kecambah dari persilangan-persilangan terbaik yang dihasilkan percobaan tersebut.
Fasilitas yang dimiliki oleh PSBB adalah 200 Ha kebun induk Dura (20.164 pohon) dan 79 Ha kebun induk pisifera (9.713 pohon) yang diperoleh dari selfing persilangan terbaik. Kemudian dari jumlah tersebut hanya dipilih 6.531 pohon Dura dan 619 pohon Pisifera yang digunakan untuk produksi kecambah. Penggunaan pohon induk yang selektif ini bertujuan untuk mendapatkan benih kelapa sawit yang memiliki potensi dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan karakteristik yang diharapkan. Saat ini kemampuan PSBB untuk memproduksi benih DxP Unggul Socfindo adalah sebanyak 35 s/d 40 juta butir per tahun.
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Mutu Ber-ISO 9001-2000
Untuk menghasilkan produksi kecambah yang mendekati 100% tenera, maka sistem pengawasan terhadap alur produksi harus benar-benar ketat, sehingga pada tahun 2001 secara resmi PT. Socfindo telah mendapat sertifikat ISO 9001 untuk manajemen mutu dan kualitas, sehingga benih yang dihasilkan mulai dari proses pengawasan produksi yang terbagi dalam empat bagian penting, yaitu lapangan, labotratorium dan penanganan di germinator hingga proses pengiriman kepada konsumen benar-benar melalui suatu prosedur yang ketat dan termonitor dengan baik. Pengendalian dilapangan terutama dalam hal isolasi bunga, penyerbukan, kontrol terhadap kemurnian dengan melaksanakan kontrol blank terhadap para polinator secara berkesinambungan. Ketepatan waktu penyerbukan serta proses pemanenan untuk masing-masing persilangan harus sudah terkendali dengan baik dalam bentuk database yang terkomputerisasi. Pengendalian mutu di laboratorium terutama menyangkut pollen viability test, sortasi benih dan embryo test. Pengendalian mutu dilaboratorium tersebut telah terkendali dengan standart yang baku sesuai metode yang dikembangkan IRHO (Cirad CP). Proses pengendalian di germinator terutama menyangkut perlakuan dengan pestisida, pengendalian suhu ruangan germinator, dan terakhir proses pengemasan untuk dikirim kepada konsumen. Proses pengendalian mutu baik dilapangan, laboratorium dan germinator semuanya memiliki standar yang baku dibawah pengawasan yang konsisten. Untuk menyakinkan bahwa proses produksi kecambah berjalan dengan baik setiap tahunnya PT. Socfindo disamping berpedoman kepada standar ISO 9001-2000, juga mendatangkan konsultan dari Cirad CP sebanyak 3 kali setahun untuk melakukan evaluasi dan penilaian serta memberikan saran guna menyempurnakan proses yang tujuan akhirnya bermuara pada output kecambah yang dihasilkan benar-benar terjamin kemurnian dan mutunya. Disamping itu juga, seluruh kegiatan proses produksi yang dilakukan di PSBB selalu diaudit baik oleh eksternal mapun puhak internal PT. Socfin Indonesia secara periodik dan random untuk memastikan bahwa produk benih kelapa sawit DxP Unggul Socfindo yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya dan mampu uji telusur.
Quantity, Quality and Service (Kuantitas, Kualitas dan Pelayanan) Pemasaran
Sebagai salah satu komitmen untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perkebunan di Indonesia, melalui SK Mentan SK Menteri Pertanian RI No. KB.320/261/KPTS/1984, tanggal 07 Mei 1984 dan kemudian diperkuat dengan SK MENTAN NO. 440/KPTS/LB.320/7/2004 dan SK MENTAN NO.441/KPTS/LB.320/7/2004 Tanggal 22 Juli 2004 Tentang : PELEPASAN VARIETAS TANAMAN KELAPA SAWIT DxP UNGGUL SOCFINDO, PT. Socfin Indonesia telah ditunjuk sebagai salah satu produsen benih kelapa sawit di Indonesia.
Untuk memberikan informasi yang akurat dan benar, serta membantu para konsumen khususnya para pengusaha perkebunan baik swasta, pemerintah ataupun para petani untuk memperoleh benih yang unggul dengan kualitas yang tinggi, PT. Socfin Indonesia telah membentuk sistem pemasaran mudah, cepat dan dipercaya dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Hingga saat ini benih PT. Socfindo tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri seperti ke Myanmar, Amerika Latin seperti Ekuador dan Kolumbia dan Afrika seperti Nigeria, Kamerun dan Pantai Gading.
Quality (Kualitas), Quantity (Kuantitas) dan Service (Pelayanan) adalah bagian dari motto pemasaran benih kelapa sawit PT. Socfin Indonesia yang secara berkesinambungan akan terus dikembangkan dan diperbaiki setiap saat.
Benih yang bekualitas tinggi dari hasil proses program pemuliaan dan produksi yang ketat pengawasannya merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh para konsumen. Kualitas tidak saja berlaku terhadap benih yang dihasilkan tetapi juga kepada sistem pengemasan dan distribusi. Untuk itu PT. Socfindo saat ini, selain berfokus terhadap pemuliaan, juga terus mencari solusi untuk mengembangkan dan memperbaiki sistem pengemasan dan distribusi yang cepat, kuat dan aman.
Pada tahun 2006, penjualan benih DxP Unggul Socfindo mampu memiliki market share terbesar hingga 37% dari total peredaran benih yang ada untuk skala nasional, dan merupakan produsen benih kelapa sawit terbesar di dunia
Untuk memberikan rasa aman bagi konsumen agar benih yang diterima dan kemudian ditanam adalah asli (genuine), saat ini PT. Socfin Indonesia telah mengembangkan sistem kemasan yang mampu uji telusur dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem barcode (diagram batang) dan fast seal (segel berpengaman) maka benih yang dikirim kepada konsumen tidak mudah untuk diduplikasi ataupun di palsukan oleh pihak lain.
Disamping itu juga untuk memastikan bahwa produk benih DxP Unggul Socfindo yang dipasarkan adalah asli, sampai dengan saat ini PT. Socfin Indonesia tidak pernah menjual/menyalurkan/memasarkan kecambah/bibitnya melalui agen/perantara/mengatasnamakan distributor/toko/penangkar bibit/pihak ke-3 yang melakukan penjualan kembali (resale) termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan konsumen PT. Socfin Indonesia yang memiliki kuota tertentu namun dibatalkan atau mengatasnamakan jasa orang dalam/pejabat PT. Socfin Indonesia. Seluruh transaksi pembayaran hanya sah jika dilakukan langsung ke rekening PT. Socfin Indonesia.
Pemesanan benih kelapa sawit PT. Socfin Indonesia dilakukan melalui permohonan surat resmi yang ditujukan kepada Direksi PT. Socfin Indonesia u.p. Bahagian Tanaman. Jl. K.L. Yos Sudarso No. 106 Medan 20151. Atau menghubungi via Telpon : 061-6616066/6638010 dan Faksimili : 061-6614390.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Nice site n nice Info!:)
Posting Komentar