Tidak banyak yang menyadari jika factor utama penyebab kegagalan investasi sawit adalah kurangnya pengetahuan pekebun. Tentu tidak mengejutkan, sejak terjadinya gairah mengembangkan sawit, saat ini banyak pemain baru dalam pengembangan sawit. Namun kesalahan terbesar adalah banyak orang yang beranggap hanya dengan menanam sawit maka uang yang mengiurkan akan segera masuk ke rekening Anda.
Ironisnya banyak yang mengalami kegagalan atau hasil yang diperoleh tidak memuaskan. Mengapa?
Banyak sebab. Mulai dari “tanpa sadar “ menggunakan benih palsu. “Tanpa sadar” menanam di kebun tanpa tahu kondisi keasaman lahannya. Plus “tanpa sadar” sawit punya kebutuhan pupuk pada tingkat tertentu, jika terlalu banyak diberikan pupuk akan mengakibatkan pemborosan, kalau kurang berdampak pada produktivitas.
Ketidaksadaran-ketidaksadaran itu terjadi karena banyak orang terlalu terbawa emosi mengembangkan sawit tanpa sedikit bersabar melakukan investasi pengetahuan.Cluenya adalah Anda harus mau membayar mahal untuk mempersiapkan sesuatu untuk mendatangkan keuntungan.
Oleh sebab itu seorang pekebun wajib mengisi pikirannya dengan berbagai informasi, baik dari pelatihan, bertanya pada pakar, ikut seminar. Salah satu krusial yang pasti akan diperoleh seorang pekebun ketika ia dibekali pengetahuan sudah terlihat ketika dia akan membeli benih.
Benih mahal, benih perlu usaha untuk mendapatkan. “Benar”, itu adalah kondisi yang sebenarnya. Namun bagi orang yang well inform akan mengakui itu dan menyesuaikan diri karena ia menyadari bahwa perkebunannya akan memanjakan dirinya hingga 24 tahun. Maka ia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan benih dan bibit unggul dan tidak membiarkan dirinya untuk “tidak melakukan pengorbanan yang berarti” untuk memperoleh sesuatu yang berharga.
Oleh sebab itu cerdaskan berkebun sawit, dapat informasi teraktual dan silahkan menikmati keuntungan yang harusnya Anda peroleh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar