Kamis, 29 Oktober 2009
INGIN MENDAPATKAN BENIH SAWIT BERSERTIFIKAT DAN DIANTAR SAMPAI BANDARA DI KOTA ANDA?
Bagi rekan-rekan yang tengah mencari bahan tanam, khususnya pada musin penghujan ini. Kami menawarkan benih bermutu asal Produsen Benih (PT. Bakti Tani Nusantara dan PT. Tania Selatan), dengan harga sesuai dengan harga yang berlaku.
Namun untuk mendapatkan jasa kami maka Anda perlu mempersiapkan kelengkapan seperti
1. SP3BKS (kami akan bantu proses pembuatannya untuk PT. BTN yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta)
2. SP2BKS (Tania Selatan, diurus di Dinas Perkebunan Propinsi atau Kabupaten di mana kebun berada)
3. Kelengkapan legalitas usaha
4. Rekomendasi dari Dinas Perkebunan/kelapa Desa.
Dan kami akan mengurus semua mulai dari pemesanan benih, sertifikasi dan surat karatina untuk pengiriman barang, sehingga pembeli tidak perlu mengambil benih langsung ke sumber benih. Mengingat PT. BTN dan PT. Tania Selatan tidak memberikan layanan pengurusan sertifikasi, karantina dan pengiriman.
Kami akan mengirimkan kecambah sampai ke Bandara Propinsi terdekat ke Kebun Anda. Dimana ongkos pengiriman akan dikenakan diluar dari harga kecambah.
Disamping itu kami juga memiliki kebun pembibitan ke Kalimantan Timur dan Bengkulu, yang merupakan hasil kerjasama waralaba dengan PPKS Medan dan PT. BTN. Bagi yang berminat dapat menghubungi kami melalui nomer 085925077652
Senin, 19 Oktober 2009
KEMIRI SUNAN: SUMBER BIO-DIESEL YANG MENGEJUTKAN
Sungguh mengejutkan tanaman kemiri sunan. Mengapa tidak? Selain produksi minyak relatif lebih tinggi dari tanaman penghasil bio-diesel lainnya, untuk memproses minyak kasarnya menjadi bio-diesel juga lebih efesien.
Banyak tanaman yang buahnya dapat diolah menghasilkan bio-diesel, seperti kelapa sawit, jarak pagar dsb. Namun keberadaan kemiri sunan sebagai sumber bahan baku bahan bakar nabati adalah sesuatu yang baru. Hampir bisa dikatakan tanaman ini belum dibudidayakan secara intensif. Namun kemiri sunan sangat menjanjikan untuk dijadikan sebagai bahan baku bahan bakar nabati.
Gambar. Buah Tanaman Kemiri Sunan
Tanaman ini banyak tumbuh di pulau Jawa khususnya di wilayah Jawa Barat. Kemiri Sunan banyak dijumpai di Bandung, Sumedang, Majalengka, Garut dan Cirebon. Bahkan di Garut tanaman ini dianggap tanaman keramat, sehingga masyarakat di wilayah tersebut enggan mengambil buahnya. Diperkirakan tanaman masuk ke Indonesia sejak abad ke -19 oleh pedagang asal Cina.
Dari pertanaman Kemiri Sunan setiap 1 ha bisa diperoleh 10 ton minyak kasar/ tahun. Hasil ini jauh lebih tinggi dari kelapa sawit yakni sekitar 6 ton/ha/tahun minyak kasar. Tentu hasil ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jarak pagar.
Hal ini dimungkinkan karena rendemen dari biji kemiri sunan bisa mencapai 50 persen. Menariknya lagi, dari minyak kasar bisa diperoleh 88 persen bio-diesel dan 12 persen Gliserol. Sehingga dapat disimpulkan kemiri sunan relatif cukup efisien sebagai bahan baku bahan bakar nabati. Disamping itu minyak kasar kemiri sunan bisa digunakan untuk memproduksi sabun, briket, pupuk organik, biopestisida, cat, resin, pelumas, kampas, dll
Produksi buah kemiri sunan bisa mencapai 50 – 289 kg/pohon/tahun. Tanaman mulai berbuah sejak umur 5 – 25 tahun. Dengan rendemen minyak mencapai 50 persen. Namun dengan pemuliaan tanaman diperkirakan bisa dihasilkan tanaman dengan masa panen yang lebih cepat kurang dari 5 tahun. Mengingat saat ini Balittri masih dalam proses pemilihan blok penghasil tinggi.
Disamping sebagai tanaman sumber bahan baku bio-diesel kemiri sunan juga cocok digunakan sebagai tanaman konsevasi. Hal ini dukung dengan daunnya yang lebat lebat, lebih dari 80.000 helai/phn. Sehingga mampu mengikat CO2 dalam jumlah besar untuk kemudian menghasilkan O2. Disamping itu tanaman kemiri sunan juga memiliki perkaran yang kuat dan dalam. Dalam 4 tahun pajang akar bisa mencapai 4 meter. Cocok ditanam di tanah kritis.
Tanaman ini sudah diusulkan agar menjadi komoditas binaan Direktorat Jenderal Perkebunan. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) masih melakukan observasi dan penelitian untuk menentukan tanaman terpilih yang nanti bisa ditetapkan sebagai blok penghasil tinggi. Diharapkan kemiri sunan bisa menjadi salah satu alternatif harapan bahan baku bahan bakar bio-diesel di Indonesia.
Banyak tanaman yang buahnya dapat diolah menghasilkan bio-diesel, seperti kelapa sawit, jarak pagar dsb. Namun keberadaan kemiri sunan sebagai sumber bahan baku bahan bakar nabati adalah sesuatu yang baru. Hampir bisa dikatakan tanaman ini belum dibudidayakan secara intensif. Namun kemiri sunan sangat menjanjikan untuk dijadikan sebagai bahan baku bahan bakar nabati.
Gambar. Buah Tanaman Kemiri Sunan
Tanaman ini banyak tumbuh di pulau Jawa khususnya di wilayah Jawa Barat. Kemiri Sunan banyak dijumpai di Bandung, Sumedang, Majalengka, Garut dan Cirebon. Bahkan di Garut tanaman ini dianggap tanaman keramat, sehingga masyarakat di wilayah tersebut enggan mengambil buahnya. Diperkirakan tanaman masuk ke Indonesia sejak abad ke -19 oleh pedagang asal Cina.
Dari pertanaman Kemiri Sunan setiap 1 ha bisa diperoleh 10 ton minyak kasar/ tahun. Hasil ini jauh lebih tinggi dari kelapa sawit yakni sekitar 6 ton/ha/tahun minyak kasar. Tentu hasil ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jarak pagar.
Hal ini dimungkinkan karena rendemen dari biji kemiri sunan bisa mencapai 50 persen. Menariknya lagi, dari minyak kasar bisa diperoleh 88 persen bio-diesel dan 12 persen Gliserol. Sehingga dapat disimpulkan kemiri sunan relatif cukup efisien sebagai bahan baku bahan bakar nabati. Disamping itu minyak kasar kemiri sunan bisa digunakan untuk memproduksi sabun, briket, pupuk organik, biopestisida, cat, resin, pelumas, kampas, dll
Produksi buah kemiri sunan bisa mencapai 50 – 289 kg/pohon/tahun. Tanaman mulai berbuah sejak umur 5 – 25 tahun. Dengan rendemen minyak mencapai 50 persen. Namun dengan pemuliaan tanaman diperkirakan bisa dihasilkan tanaman dengan masa panen yang lebih cepat kurang dari 5 tahun. Mengingat saat ini Balittri masih dalam proses pemilihan blok penghasil tinggi.
Disamping sebagai tanaman sumber bahan baku bio-diesel kemiri sunan juga cocok digunakan sebagai tanaman konsevasi. Hal ini dukung dengan daunnya yang lebat lebat, lebih dari 80.000 helai/phn. Sehingga mampu mengikat CO2 dalam jumlah besar untuk kemudian menghasilkan O2. Disamping itu tanaman kemiri sunan juga memiliki perkaran yang kuat dan dalam. Dalam 4 tahun pajang akar bisa mencapai 4 meter. Cocok ditanam di tanah kritis.
Tanaman ini sudah diusulkan agar menjadi komoditas binaan Direktorat Jenderal Perkebunan. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) masih melakukan observasi dan penelitian untuk menentukan tanaman terpilih yang nanti bisa ditetapkan sebagai blok penghasil tinggi. Diharapkan kemiri sunan bisa menjadi salah satu alternatif harapan bahan baku bahan bakar bio-diesel di Indonesia.
Rabu, 14 Oktober 2009
DUA KLON KAKAO UNGGUL DALAM GAMBAR
Kamis, 08 Oktober 2009
DAPATKAN RAHASIA SUKSES SOCFINDO, SINAR MAS, MEDCO MENGELOLA PERKEBUNAN SAWIT
Sawit adalah salah satu komoditas unggulan di Indonesia. CPO dan produk turunan dari kelapa sawit merupakan salah satu komoditi ekspor utama dari Indonesia. Sehingga tidak heran banyak perorangan maupun perusahaan yang terjun ke dalam bisnis kelapa sawit.
Hanya saja tanpa modal pengetahuan yang memadai, khususnya tentang pengelolaan kebun yang efektif mustahil keuntungan optimal sulit untuk diraih. Nyatanya banyak perusahaan dan perorangan saat ini terpaksa menjual kebunnya karena kesalahan dalam manajemen.
Oleh sebab itu agar terhindar dari kerugian para stageholder perkebunan perlu selalu mengupgrade pengetahuannya. Khususnya dengan belajar langsung dari pakar-pakar yang telah berpengalaman di bidang sawit.
Maka sehubungan dengan itu MEDIA PERKEBUNAN sebagai satu-satunya majalah yang mengulas perkebunan secara menyeluruh dan dibina langsung oleh Direktorat Jenderal Perkebunan akan melaksanakan Seminar “KIAT-KIAT SUKSES BERKEBUN KELAPA SAWIT”, yang akan dilaksanakan pada hari Selasa - Rabu/ 17 – 18 Nopember 2009, di Hotel Bumi Karsa Bidakara , Jl. Gatot Subroto Kav. 7173, Pancoran, Jakarta Selatan pada hari pertama dan Wisata Kebun pada hari Kedua di perkebunan milik PTPN VIII.
Pada seminar itu kami akan mendatangkan pakar sekaligus eksekutor (CEO, Dirut, Edeputi) dari perusahaan kelapa sawit ternama seperti PT. SOCFINDO, PT. SINAR MAS, PT. MEDCO serta peneliti dari PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT. Serta “pakar keuangan dari Bank Mandiri”. Dan acara ini akan dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Perkebunan sekaligus sebagai keynote speaker. Sehingga informasi yang dibagikan “langka” , “off the recond” dan “sangat bermanfaat”.
Dengan rahasia yang akan dibagikan antara lain: 1) Cara tepat mengurus perizinan 2) cara mendapatkan benih dan bibit dengan mudah 3) Cara mengelola kebun secara efisien 4) Membangun PKS yang efisien dan canggih 5) Cara mendapatkan modal secara efektif 6) Cara mengelola keuangan dan manage SDM secara tepat 7) cara membangun usaha perkebunan dengan menfaatkan modal asing atau join usaha dengan perusahaan luar nengeri 8) dsb
Bersama acara itu kami juga akan membuka temu bisnis, dimana para peserta dapat menawarkan lahan, pupuk, benih. Dimana Panitia menyediakan stand bagi peserta yang ingin promosi.
Acara yang istimewa ini bisa diikuti hanya dengan membayar biaya investasi Rp. 2.250.000,- untuk dua hari dengan fasilitas “seminar”, “handout”, “transportasi dan akomodasi tour”, “snack dan makan”, “temu bisnis”, ‘promosi (bukan brosur dan stand)”, “waktu diskusi dengan eksekutor perusahaan besar”, “ pesan benih atau bibit”.
Bagi yang berminat dapat menghubungi
Sekretariat:
Media Perkebunan
Kantor Pusat Departemen Pertanian
Jl. Harsono RM No. 3
Gedung C, Lantai 5
Ragunan-Jakarta 12550
Telp: 021-78846587
Fax : 021-78846587
Email: media_perkebunan@telkom.net
Contact Person:
Ika 081316535393, Hendra Sipayung 085925077652, Hendra Purba 0818475099
Senin, 05 Oktober 2009
TATA CARA PENANAMAN KECAMBAH SAWIT
Pembibitan harus sudah disiapkan 2 minggu sebelum kecambah datang ke lokasi. Yakni, bedengan dimana ukuran 1,2 m x 8 m dapat memuat 1000 bibit. Dan Bagian dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan. Serta menggunakan naungan untuk mencegah masuknya sinar matahari langsung dan menghindari terbongkarnya tanah akibat hujan.
Gambar. Bedengan
Kecambah yang datang segera ditanam. karena jika terlambat plumula dan radikula memanjang sehingga menyulitkan penanaman, kecambah rusak oleh jamur dan juga bisa menjadi kering/mati. Sebaiknya ditanam maksimal 5 hari setelah penerimaan.
Gambar. Kecambah PPKS dalam Kemasan
Namun cocokan identitas di kantong benih dengan daftar persilangannya. Hal ini untuk mengindentifikasi jika benih yang akan ditanam adalah legal.
Lakukan penanaman secara beregu. Ketika akan ditanam kantong kecambah dibuka dengan hati-hati. Kecambah harus ditanam secara benar. Radikula menghadap ke bawah, dan plumula tertutup oleh lapisan tanah. Jangan memadatkan tanah terlalu keras.
Gambar. Kecambah Siap Tanam
Kecambah harus disiram segera setelah penanaman selesai.
Gambar. Bedengan
Kecambah yang datang segera ditanam. karena jika terlambat plumula dan radikula memanjang sehingga menyulitkan penanaman, kecambah rusak oleh jamur dan juga bisa menjadi kering/mati. Sebaiknya ditanam maksimal 5 hari setelah penerimaan.
Gambar. Kecambah PPKS dalam Kemasan
Namun cocokan identitas di kantong benih dengan daftar persilangannya. Hal ini untuk mengindentifikasi jika benih yang akan ditanam adalah legal.
Lakukan penanaman secara beregu. Ketika akan ditanam kantong kecambah dibuka dengan hati-hati. Kecambah harus ditanam secara benar. Radikula menghadap ke bawah, dan plumula tertutup oleh lapisan tanah. Jangan memadatkan tanah terlalu keras.
Gambar. Kecambah Siap Tanam
Kecambah harus disiram segera setelah penanaman selesai.
Langganan:
Postingan (Atom)