Bagi rekan-rekan yang ingin mendapatkan pengetahuan menyeluruh tentang pengelolaan kebun sawit. Khususnya bagi rekan-rekan yang ingin membangun kebun atau yang dalam taraf awal pengembangan kebun sawit maupun yang ingin mendapatkan pengetahuan tentang manajemen pengelolaan kebun sawit, kami mengundang rekan-rekan untuk menghadiri Seminar “Kiat Sukses Berkebun Kelapa Sawit” yang akan dilaksanakan pada
Hari/tanggal
Selasa - Rabu / 17 – 18 Nopember 2009
Tempat
Hotel Bumi Karsa Bidakara , Jakarta
Jl. Gatot Subroto Kav. 7173
Pancoran, Jakarta Selatan
Waktu
Hari I 08.00 – 20 .30
Hari II 08.00 – Selesai (touring ke kebun Kelapa sawit PTPN VIII
Dengan pembicara para pakar dan praktisi dari PT. Sinar Mas, PT. MEDCO, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Bank Rakyat Indonesia, PTPN IV dan Direktorat Jenderal Perkebunan.
Dengan topik yang bahas antara lain
1. Prospek Perkebun Kelapa Sawit ke depan
Tujuan: Memberikan informasi tentang prospek sawit ke depan, kelayakan bisnis perkebunan kelapa sawit secara ekonomi, wilayah ideal dan potensial untuk pengembangan sawit, dsb. Sehingga para peserta menyadari bahwa pengembangan sawit adalah pilihan investasi yang menarik.
Pertanyaan utama:
a) Bagaimanakah prospek perkebunan kelapa sawit ke depan?
b) Dimanakah wilayah yang cocok untuk pengembangan sawit?
c) bagaimana kelayakan usaha sawit secara umum (dilihat dari break even point dan kriteria umum lainnya)
d) Pada tingkat harga pejualan CPO yang menguntungkan?
e) Industri apa saja yang membutuhkan keberadaan perkebunan kelapa sawit?
f) dsb
2. Persiapan pembangunan kebun sawit
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang hal-hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan pembangunan kebun. Khususnya terkait dengan perizinan, persiapan bahan tanam, budgeting dan pembangunan kebun.
Pertanyaan penuntun:
Legalitas apakah yang diperlukan sebelum membangun kebun sawit?
a) Bagaimana dan kemanakan sajakah dilakukan pengurusan perizinan?
b) Untuk take over lahan, hal apa yang perlu diperhatikan?
c) Hal apa yang perlu diperhatikan untuk mencegah timbulnya konflik ke depan, selain faktor legalitas?
d) dsb
3. Mengenai Perbenihan
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang pentingnya penggunaan benih, dan bagaimana mendapatkannya.
Pertanyaan penuntun:
a) Mengapa penggunaan benih bermutu itu penting?
b) Apa saja jenis-jenis sawit unggul yang ada di Indonesia?
c) Dimana bisa mendapatkan benih bermutu?
d) Bagaimana cara mendapatkannya di dalam negeri ataupun luar negeri?
e) Benarkah mitos-mitos tentang benih sawit, misalnya benih impor lebih baik dari benih lokal, mengenai Costarica, supergene dsb?
f) Bagaimanakah cara oknum memasarkan benih tidak bermutu?
g) Sekilas tentang waralaba benih
h) Bisa diselipkan promosi produk BSM
4.Manajemen pengelolaan kebun Kebun Sawit.
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum kepada peserta tentang budidaya sawit dan manajemen pengelolaan kebun.
Pertanyaan penuntun:
a)Bagaimana pembibitan di lakukan?
b)Apa yang perlu dilakukan dan diperhatikan pada saat penanaman?
c)Bagaimanakan langkah-langkah pemeliharaan tanaman mulai belum menghasilkan TBS?
d)Bagaimana mencegah dan mengatasi hama, kondisi ekstrim seperti kekeringan dan kendala lainnya?
e)Bagaimana mencari SDM yang tepat?
f)Bagaimana melakukan pengawasan pengelolaan kebun?
g)Bagaimana menetapkan pembelian input?
h)Bagaimana sistem manajemen keuangan yang tepat?
i)Bagaimana Manajemen Pemanenen?
j)dsb
5.Memasarkan Hasil Sawit
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang pemasaran TBS, sistem tata niaga TBS dan penetapan harga.
Pertanyaan penuntun:
a)Bagaimana cara menjual TBS? Bagaimana harga jual ditentukan?
b)Bagaimana proses tata niaga mulai dari petani hingga ekspor? Bagaimana trik agar harga TBS lebih tinggi?
c)Apa yang harus dilakukan ketika harga jatuh?
d)Apa itu sistem kerjasama Inti-plasma?
6.Membangun Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit
Tujuan: Memberikan pengetahuan umum tentang pemasaran TBS, sistem tata niaga TBS dan penetapan harga.
Pertanyaan penuntun :
a)Berapa modal yang diperlukan?
b)Apa syarat sebuah investor harus juga membangun PKS?
Untuk Pemesanan Tempat dan Informasi lainnya hubungi:
HENDRA PURBA: 0818475099, HENDRA SIPAYUNG: 0895925077652, IKA SRI YANTIKA: 081316535393
Atau ke
MEDIA PERKEBUNAN
Kantor Pusat Departemen Pertanian
Jl. Harsono RM No. 3
Gedung C, Lantai 5
Ragunan-Jakarta 12550
Telp: 021-78846587
Fax : 021-78846587
Email: media_perkebunan@telkom.net
Sabtu, 26 September 2009
Jumat, 25 September 2009
" SI KOPYOR' KOPI UNGGUL ASAL LEMBAH KINTAMANI
Si kopyor adalah salah satu jenis kopi lokal yang cukup diminati petani. Mengapai tidak, selain memiliki produksi tinggi, kopi ini relatif tahan terhadap kekeringan. Bahkan karena keunggulannya petani di sentra pengembangan kopi di Bali enggan memakai jenis lain selain si Kopyor. Di Propinsi Bali Kopi jenis ini banyak ditanam oleh petani lembah Kintamani.
Petani Bali biasa menyebutkan kopi jenis Arabika ini dengan nama Arabika Kopyor” karena buahnya banyak. Dan di beberapa petani menamai dengan nama” Kopi Arabika jenis ”Arob” yang dalam bahasa daerah berarti daunnya tetap rimbun walaupun kekeringan melanda. Bentuk daun kopyor oval agak lonjong, sedangkan Lini S795 lonjong agak sempit bergelombang dan ujung daung meruncing.
Adapun karakteristik unggul dari kopi unik ini antara lain produksi bisa mencapai 1,2-2 ton/thn/ha lebih tinggi dari klon Lini S795 yakni sekitar 1-1,5 ton/thn/ha. Type pertumbuhan kopyor pendek dan cabang melebar kesamping, sedangkan Lini S 795 tinggi melebar dan menutupi batang. Sehingga penanaman per ha bisa lebih banyak, dan sanitasi kebun lebih baik. Konon keunggulan ini tidak terdapat pada klon lain di lokasi tersebut.
Keunggulan lainnya ”si Kopyor” relatif lebih tahan kekeringan jika dibandingkan dengan Lini S 795. Serta resisten terhadap OPT penting seperti nematode, PBKo (pengerek buah kopi) dan karat daun yang menjadi momok bagi petani kopi. Menariknya lagi, cabang kopyor merupakan batang tunggal, cabang cacing dan balik tidak aktif. Bertolak belakang dengan klon Lini S795 yang memiliki batang tunggal serta cabang cacing dan balik aktif. Sehingga hal tersebut memudahkan petani ketika akan memangkas dan memelihara ”si Kopyor”.
Kopi ini sudah mendapat perlindungan indikasi geografis dari Badan Internasional karena memiliki rasa yang khas (specialty). Di luar Bali dikenal dengan sebutan Kopi Kintamani, yang teste (rasanya) bagi para pencinta kopi sangat eksotik, seperti halnya kopi Sidikalang, Lembah Baliem dan Toraja. Sehingga wajar jika kemudian kopi kopyor asal Kintamani sudah ditampung oleh Nestle, perusahaan makanan besar dunia.
Oleh karena keunggulannya tersebut. Pemerintah Daerah Provinsi Bali akan segera mengusulkan pelepasan ”Si Kopyor” sebagai benih bina. Sehingga tanaman asal Bali ini bisa juga dikembangkan di daerah lainnya di Indonesia. Semantara itu, Gubernur Bali pada Bulan Agustus 2009 yang lalu, telah menetapkan Kopi Kopyor sebagai ”Plasma Nutfah Potensial Lokal Bali” yang belokasi di kecamatan Kintamani dan Kecamatan Petang.
Namun Mengingat kopi arabika kopyor belum ditetapkan sebagai benih bina dan belum mempunyai sumber benih legal (BPT), sehingga secara otomatis bibit kopi kopyor belum dapat disertifikasi dengan label biru. Untuk memenuhi legalitas produksi dan peredaran benih dilakukan dengan menerbitkan Surat Keterangan Mutu Benih (SKMB) dan benih/bibit.
Oleh sebab itu saat ini benih “Si Kopyor” belum dapat diedarkan keluar dari Pulau Bali. Namun konsumen bisa saja menikmati kopi olahan Kintamani yang saat ini tersedia dalam berbagai bentuk olahan.
Sumber: Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi
Kamis, 24 September 2009
KECAMBAH SAWIT UNGGUL BERMUTU TIDAK HANYA BERSERTIFIKAT NAMUN....
Banyak oknum yang mencoba menawarkan benih oplosan dengan klaim“ menjual benih (kecambah) bersertifikat”. Seolah-olah sertifikat hanya satu-satunya jaminan legalitas dan kualitas benih kelapa sawit.
Sesungguhnya benih asal sumber benih dilengkapi beberapa dokumen pelengkap dari sertifikat. Antara lain “Packing List”, Berita Acara Serah Terima Barang”, “Daftar Persilangan’ dan “Dokumen lainnya saat pengambilan kecambah kelapa sawit. Dan benih tersebut dikemas dalam plastik dengan label yang khas dan dikirim menggunakan peti bersegel.
Gambar. Contoh Dokumen Pelengkap
Petugas dari Balai benih akan memeriksa kelengkapan dokumen tersebut saat akan pengiriman atau kecambah tiba dilokasi. Biasanya benih palsu terdeteksi oleh ketidaklengkapan berkas-berkas tersebut.
Namun ada saja oknum yang mencoba memalsukan dokumen-dokumen tersebut. Namun biasanya akan terdeteksi ketika penyocokan kode atau nomor yang tertera pada dokumen dengan yang tercatat pada sumber benih asal benih yang diklaim. Jika tidak cocok dipastikan “oplosan”.
Saran terbaik bagi calon konsumen agar terhindar dari korban penipuan “oknum pengedar benih palsu” adalah dengan membeli langsung kecambah dari sumber benih. Sedangkan untuk bibit sawit, belilah dari penangkar yang memiliki kerjasama waralaba dengan sumber benih. Dan jangan mudah tergoda untuk membeli benih yang ditawarkan oleh oknum dengan klaim “benih bersertifikat”. Karena kecambah bermutu akan dilengkapi sejumlah dokumen penting lainnya.
Sesungguhnya benih asal sumber benih dilengkapi beberapa dokumen pelengkap dari sertifikat. Antara lain “Packing List”, Berita Acara Serah Terima Barang”, “Daftar Persilangan’ dan “Dokumen lainnya saat pengambilan kecambah kelapa sawit. Dan benih tersebut dikemas dalam plastik dengan label yang khas dan dikirim menggunakan peti bersegel.
Gambar. Contoh Dokumen Pelengkap
Petugas dari Balai benih akan memeriksa kelengkapan dokumen tersebut saat akan pengiriman atau kecambah tiba dilokasi. Biasanya benih palsu terdeteksi oleh ketidaklengkapan berkas-berkas tersebut.
Namun ada saja oknum yang mencoba memalsukan dokumen-dokumen tersebut. Namun biasanya akan terdeteksi ketika penyocokan kode atau nomor yang tertera pada dokumen dengan yang tercatat pada sumber benih asal benih yang diklaim. Jika tidak cocok dipastikan “oplosan”.
Saran terbaik bagi calon konsumen agar terhindar dari korban penipuan “oknum pengedar benih palsu” adalah dengan membeli langsung kecambah dari sumber benih. Sedangkan untuk bibit sawit, belilah dari penangkar yang memiliki kerjasama waralaba dengan sumber benih. Dan jangan mudah tergoda untuk membeli benih yang ditawarkan oleh oknum dengan klaim “benih bersertifikat”. Karena kecambah bermutu akan dilengkapi sejumlah dokumen penting lainnya.
Rabu, 23 September 2009
SELAMAT IDUL FITRI
Segenap keluarga besar Blog PBT Mengucapkan
" SELAMAT IDUL FITRI 1430 H "
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
" SELAMAT IDUL FITRI 1430 H "
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Minggu, 13 September 2009
HEBATNYA TOPAZ VARIETAS UNGGUL KELAPA SAWIT
Topaz merupakan varietas sawit unggul milik PT. Asian Agri, salah satu sumber benih kelapa sawit yang ada di Propinsi Riau. Adapun keunggulan dari varietas ini dapat dilihat dari data di bawah ini
Varietas topaz terdiri atas lima jenis yakni topaz 1 s.d 5, dimana karakteristik dari kelima varietas tersebut tidak jauh beda. Dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai benih bina melalui Kepmen Pertanian No. 57, 58, 59, 60 KPTS/SR.120/1/2004 tertanggal 16 Januari 2004. Sehingga varietas ini tidak saja layak untuk digunakan namun juga legal.
Marketing office
Jl. Jend. Sudirman No. 68
Pekanbaru - 28282
Telp : 0761 - 839913 - 6
F : 0761 - 839917 - 8
Varietas topaz terdiri atas lima jenis yakni topaz 1 s.d 5, dimana karakteristik dari kelima varietas tersebut tidak jauh beda. Dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai benih bina melalui Kepmen Pertanian No. 57, 58, 59, 60 KPTS/SR.120/1/2004 tertanggal 16 Januari 2004. Sehingga varietas ini tidak saja layak untuk digunakan namun juga legal.
Marketing office
Jl. Jend. Sudirman No. 68
Pekanbaru - 28282
Telp : 0761 - 839913 - 6
F : 0761 - 839917 - 8
Kamis, 03 September 2009
KONTRIBUSI PERKEBUNAN TEBU DALAM PENYERAPAN CO2
Tebu merupakan tanaman sumber pemanis alamiah. Tanaman ini berasal sub-tropis dan dapat tumbuh d setiap jenis tanamah, dari dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1.400 m di atas permukaan laut.
Di Indonesia tanaman tebu berfungsi ganda, yakni bernilai ekonomi yang tinggi dan juga sebagai dapat berfungsi memelihara lingkungan. Seperti konservasi sumber air tanah, mencegah longsor dan menyerap CO2.
Pada tahun 2007, perkebunan tebu di Indonesia melampaui 418.000 ha. Produksi utama industri tebu adalah gula putih. Serta terdapat 40 jenis produk turunan yang bisa dihaslkan dari gula.
Dari limbah pengolahan tebu, pada tahun 2007 dapat dihasilkan 1,97 juta KWH listrik dan diperkirakan meningkat 2,75 juta KWH pada tahun 2025. Disamping itu, terkait dengan pelestarian lingkungan, jumlah CO2 yang diserap oleh perkebunan tebu pada tahun 2007 diperkirakan sekitar 9,56 juta ton dan akan meningkat menjadi 13,9 juta ton pada tahun 2025.
Langganan:
Postingan (Atom)